Bola.com, Dili - Pandemi COVID-19 telah membuat Liga Futebol Amadora (LFA) tak jadi dihelat. Sebagai pengganti, Federasi Sepakbola Timor Leste (FFTL) menggelar Copa Timor Leste yang bakal diputar pada 20 Agustus sampai 30 Oktober 2020.
Ajang ini akan diikuti oleh 20 tim yang akan dibagi dalam empat grup. Juara dan runner-up grup lolos ke babak 8 Besar Copa Timor Leste.
Baca Juga
Nostalgia Timnas Indonesia Menang 7-0 atas Jepang pada 1968: Era di Mana Merah Putih Disegani Semua Lawan
Takumi Minamino Jelang Jepang Vs Timnas Indonesia: SUGBK Akan Penuh, Ogah Terbawa Suasana, Agresif dari Awal
Maarten Paes Wajib Baca! Bintang Jepang Akan Manfaatkan Rumput Lembut dan Memantul GBK untuk Lepaskan Tendangan, Bisa Jadi Gol Kejutan
Advertisement
Hal ini diungkap Mial Balebata Armand, eks pelatih Persigubin Gunung Bintang yang kini menangani klub kasta tertinggi Timor Leste, Dili Institute of Technology Football Club (DIT FC).
"Setelah Copa selesai, seluruh tim tidak melakukan aktivitas lagi. Nanti pada awal 2021 mulai persiapan lagi menghadapi LFA yang dijawalkan berlangsung mulai Maret 2021," ujar Armand yang menghubungi Bola.com, Sabtu (1/8/2020) siang.
Menurut Armand, ia mulai menangani tim awal tahun ini. Tapi, aktivitas tim terhenti menyusul adanya wabah pandemi COVID-19. Sebelum libur, DIT sempat beruji coba dengan Timnas Timor Leste dan Lalenok United. Pada dua laga itu, DIT menelan kekalahan.
Baru setelah ada kepastian penyelenggaran Copa Timor Leste, pihaknya baru mengumpulkan pemain sejak pekan lalu. Sepekan berlatih bersama, DIT kembali  beruji coba dengan Lalenok United, Jumat (31/7/2020). Pada laga yang berlangsung di lapangan latihan Lalenok United, DIT menang telak dengan skor 4-1.
"Meski menang, saya menilai kami masih menyimpan banyak kelemahan. Masih ada waktudua pekan untuk membenahinya," kata Armand yang juga pernah membesut klub Liga 2 dari Papua lainnya, Perseka Kaimana.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Pemain Asing
Berbeda dengan Lalenok United yang bermaterikan pemain asing, DIT murni mengandalkan pemain lokal.
"Jangan bandingkan gaji mereka dengan pemain Lalenok, agak beda," kata Armand yang menyebut rata-rata gaji pemainnya berkisar pada angka Rp3 Juta.
Itulah mengapa manajemen DIT FC tak membebankan target tinggi kepada Armand dan skuat asuhannya di DIT FC di Copa Timor Leste. Meski tanpa beban, Armand mengaku menyimpan misi khusus pada pengalaman pertamanya melatih di Timor Leste.
"Sebagai pelatih, saya tentu ingin memberikan yang terbaik buat DIT. Saya yakin para pemain juga memiliki tekad yang sama," tegas Armand.
Menurut Armand, Copa Timor Leste bisa menjadi ajang seleksi buat pemain untuk menghadapi Liga Futebol Amadora musim 2021.
"Kalau di LFA 2021 nanti, persiapan tim lebih baik. Rencananya kami akan menggunakan jasa pemain asing untuk bersaing dengan tim lain," pungkas Armand.
Advertisement