Bola.com, Jakarta - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menolak untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020. Sebelumnya, beredar kabar bahwa Partai Nasdem berniat untuk mencalonkan pria berusia 43 tahun itu.
"Apakah benar Partai Nasdem mengajukan nama saya? Tentu benar. Wong ada suratnya dan beritanya beredar di segala media resmi. Adalah hak mereka untuk mengajukan seseorang yang mereka anggap layak. Mereka pasti punya prosedur dan sistemnya," ujar Azrul dalam blog pribadinya, Happy Wednesday.
Advertisement
Adapun, masa jabatan Tri Rismaharini sebagai wali kota dan Whisnu Sakti Buana sebagai Wakil wali kota Surabaya bakal berakhir pada akhir tahun ini. Sementara itu, Pilkada Surabaya akan digelar pada 23 September 2020.
"Ya, saya punya hak pribadi dalam menentukan pilihan. Sama seperti Anda semua. Dan kita harus saling menghormati hak tersebut," imbuh pria yang berhasil membawa Persebaya Surabaya promosi ke Liga 1 pada 2018 ini.
Semula, AzrulĀ akan diusungĀ oleh Partai Nasdem untuk menjadi calon wakil wali kota Surabaya periode 2020-2025 untuk mendampingi Machfud Arifin.
"Ya, saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil wali kota atau bahkan wali kota, bukanlah untuk saya," terang Azrul.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Bulat
Tekad Azrul untuk menampik pinangan Partai Nasdem sudah bulat. Pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur ini merasa keputusannya tidak akan memengaruhi perkembangan Surabaya di masa depan.
"Ya, saya yakin pilihan pribadi saya adalah sesuatu yang baik untuk Kota Surabaya di masa mendatang karena saya sudah melihat rancangan detailnya yang masih belum bisa diutarakan," imbuh Azrul.
"Ya, saya berterima kasih dan bersyukur sudah dianggap baik. Saya akan selalu berusaha untuk terus berkarya dan berkontribusi demi kebaikan," tuturnya.
Advertisement