Bola.com, Malang - Mudurnya Mario Gomez dari kursi pelatih kepala Arema FC membuat banyak pihak terkejut.
Pelatih asal Argentina ini sudah pamit kepada manajemen Arema karena tak sepakat dengan pemangkasan kontrak baru hingga 50 persen. Padahal kontrak itu sesuai dengan yang ditetapkan oleh PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru.
Baca Juga
Advertisement
Ketika dikonfirmasi, mantan pelatih Persib Bandung dan Borneo FC ini belum memberikan jawaban. Biasanya dia sosok yang ramah meskipun dihubungi lewat pesan singkat atau pesan di akun Instagramnya.
Saat Bola.com coba menghubunginya beberapa waktu lalu, sampai sekarang dia masih belum memberikan jawaban.
Awak media lain yang kemarin mendengar kabar mundurnya Gomez dari General Manager Arema, Ruddy Widodo juga mengalami hal yang sama.
Mantan pelatih Johor Darul Takzim, Malaysia itu mendadak bungkam. Belum tahu seperti apa rencana Gomez setelah pamit dari Singo Edan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bedol Arema?
Mario Gomez kemungkinan membawa pelatih fisik Marcos Gonzales dan striker Jonathan Bauman. Mereka di bawah satu naungan agensi dari Argentina.
Jika melanjutkan karier di Indonesia sepertinya kecil kemungkinannya karena semua klub sepakat menerapkan kontrak 50 persen. Artinya, nilainya tidak terlalu tinggi.
“Dalam kondisi seperti ini, klub mana yang tidak merasa kesulitan. Semua pasti merasakan. Tapi mau bagaimana lagi,” kata Ruddy.
Sebenarnya Arema menaruh harapan tinggi kepada Gomez musim ini karena dia punya image sebagai pelatih yang sering mengorbitkan pemain muda.
Arema sekarang sudah mendatangkan banyak pemain muda dan belum punya nama besar. Sebut saja M. Ikhsan, Gitra Yuda Furton, Mariando Djonak dan lainnya.
Advertisement