Bola.com, Jakarta - Bek Persija Jakarta, Tony Sucipto, merasa kehilangan atas meninggalnya mantan asisten pelatih TimnasĀ Satia Bagdja. Menurut Tony, sosok almarhum dikenal dekat dengan pemain dan sering menjadi rekannya bermain PlayStation sewaktu waktu lowong.
Satia Bagdja meninggal dunia pada Senin (3/8/2020) malam WIB dalam usia 60 tahun. Satia Bagdja tutup usia di Rumah Sakit Hermina Grand Wisata Tambun, Jawa Barat.
Advertisement
"Karakter almarhum adalah santai dan dekat dengan pemain. Saat tidak ada latihan, beliau menjadi teman bermain PlayStation di mess atau hotel," kenang Tony Sucipto seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (4/8/2020).
Tony Sucipto pernah dilatih Satia Bagdja saat masih berseragam Sriwijaya FC dan Persija pada 2011. Pemain berusia 34 tahun itu berharap agar amal dan ibadah Satia Bagdja bisa diterima disisi-Nya.
"Almarhum juga selalu memberikan masukan seusai pertandingan. Semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya dan terima kasih atas dedikasinya untuk sepak bola Indonesia," ujar Tony.
Selain pernah menjadi asisten pelatih di Sriwijaya FC dan Persija Jakarta, Satia Bagdja juga dikenal sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2011 dan 2013. Pada Asian Games 2018, Satia Bagdja sempat dipercaya memimpin Timnas Indonesia Putri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencintai Sepak Bola
Satia Bagdja dikenal sebagai seorang pelatih yang sangat senang berdiskusi mengenai sepak bola. Mantan direktur teknik PSSI, Danurwindo, dan Ganesha Putera, merupakan orang-orang yang kerap diajaknya berdiskusi mengenai sepak bola.
Ronald Tolloh yang merupakan kolega dari Satia Bagdja, masih mengingat bagaimana begitu cintanyaĀ almarhumĀ kepada sepak bola, pulang dari melatih klub di luar Jawa pun ia selalu menyempatkan bermain sepak bola bersama teman-temannya sebelum ke rumah.
"Pernah ada cerita ketika dia masih melatih di Sriwijaya FC bareng Coach RD. Ketika pulang ke sini, dia minta dibawakan sepatu sepak bola sama supir yang menjemputnya. Jadi dari bandara, dia langsung ke lapangan untuk bermain sepak bola dulu sebelum bertemu dengan keluarga," kenang Ronald tentang Satia Bagdja.
Advertisement