Bola.com, Bandung - Pelatih legendaris Persib Bandung, Indra Thohir, akhirnya bisa pulang setelah menjalani perawatan selama tiga hari di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung. Pria kelahiran 1941 ini terpaksa masuk rumah sakit setelah kondisi kesehatannya menurun.
Namun, kini sosok yang pernah membawa Persib Bandung juara Perserikatan dan Liga Indonesia ini diperbolehkan untuk istirahat di rumah.
Baca Juga
Koreografi Berkelas La Grande dan Ultras Garuda dalam Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di SUGBK, Ada Lirik Lagu Bernadya
Chill! Sambil Minum Es Kelapa, Abang Justin Hubner Nongol di SUGBK, Dukung Adiknya Bela Timnas Indonesia Vs Jepang
Momen Kocak Suporter Jepang Menabuh Drum, Malah Disambut Sahur...Sahur oleh Suporter Timnas Indonesia
Advertisement
"Alhamdulilah kondisi bapak hari ini stabil dan diperbolehkan untuk istirahat di rumah setelah dirawat tiga hari," jelas Yudiantara, putra Indra Thohir, Selasa (4/8/2020) di Bandung.
Bahkan lanjut Yudiantara, hasil tes laboratorium pun dinyatakan bagus, tapi ada sedikit infeksi.
Jadi saran dokter bapak berobat jalan saja karena agak khawatir kalau di rumah sakit, apalagi sekarang lagi pandemi begini. Mohon doa yang terbaik buat bapak," ujar Yudiantara.
Sosok Indra Thohir tidak akan lepas dari sejarah Persib Bandung. Pria kelahiran Bandung, 7 Juli 1941 ini cukup lama bergumul bersama tim berjulukan Maung Bandung ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membawa Persib Meraih Berbagai Prestasi
Bahkan pria yang sudah berusia 79 ini pernah membawa prestasi tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini. Tak heran Indra Thohir pun dinobatkan sebagai pelatih pertama tersukses dalam mengarsiteki Persib Bandung. Berawal sebagai pelatih fisik pada 1984, Indra Thohir mampu mengangkat performa Persib.
Ia menjadi pelatih fisik hingga Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1991/1992. Bersama Pelatih Kepala Nandar Iskandar dan Ade Dana, Thohir membantu Persib juara Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986 dan 1989/1990 serta Pesta Sukan Brunei Darussalam II/1986.
Menjelang Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994, Thohir pun naik jadi pelatih kepala. Kepercayaan dari manajemen Persib kala itu, mampu dibuktikan Thohir dengan mempersembahkan dua gelar untuk Persib, yakni juara Kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia (LI) edisi perdana 1994/1995.
Thohir juga sukses mengantarkan Persib menembus babak perempat final Piala Champions Asia 1995 setelah menyingkirkan Bangkok Bank (Thailand) dan Passay City (Filipina).
Langkah Persib di ajang Internasional itu, baru terhenti oleh tiga klub raksasa Asia di masa itu, yakni Ilhwa Chunwa (Korea Selatan), Thai Farmers Bank (Thailand), dan Jubilo Iwata (Jepang).
Meski demikian kehebatan Tohir dalam membesut pasukannya mendapat penghargaan dari AFC. Ia dinobatkan sebagai pelatih terbaik Asia oleh AFC edisi September 1995 setelah menyingkirkan Bangkok Bank.
Pada era Liga Indonesia, Thohir masih sempat menangani Persib pada LI VI 1999/2000, LI VII 2001, dan LI XI 2005. Pada era itu, Tohir sempat membawa Persib ke babak 8 besar LI VII 2001.
Setelah itu, Thohir yang hobi berolahraga golf ini istirahat dari Persib. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai dosen di beberapa universitas negeri di Jawa Barat.
Advertisement