Bola.com, Bandung - Persib Bandung akan memulai latihan pada Senin (10/8/2020) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung sebagai persiapan lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2020 yang akan kembali digulirkan pada 1 Oktober 2020.
Skuat asuhan Robert Alberts ini sangat antusias menyambut latihan perdana nanti dan berharap tetap memimpin klasemen musim ini walaupun tanpa ada degradasi.
Baca Juga
Advertisement
"Tentu kami antusias menyambut latihan perdana nanti, apalagi sudah lama tidak latihan secara bersama. Kami pun berharap tetap memimpin klasemen," harap kapten tim Persib, Supardi Nasir, Jumat (7/8/2020) di Bandung.
Sementara ini memang Persib masih memimpin klasemen dengan raihan 9 poin dalam tiga laga yang sudah lalui. Tak heran Supardi dkk pun bertekad untuk mempertahankan posisi tersebut.
Walaupun kompetisi lanjutan nanti telah diputuskan PSSI tanpa ada degradasi. Menurut Supardi, kompetisi tanpa degradasi daya pemikatnya akan sangat kurang.
"Sebenarnya kurang pas saja persaingan tanpa degradasi. Seperti tidak adil, jadi kompetisi musim ini daya pemikatnya kurang," tutur pemain senior di Persib ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus Juara
Menurut Supardi, tanpa degradasi, kemungkinan semua tim akan bermain aman saja kecuali tim-tim papan atas karena jika tinggal beberapa pertandingan, maka sudah fokus ke juara.
"Tapi kalau tim yang agak susah naik, mereka mungkin pikir ya sudah lah, main aman saja karena meski di bawah, tidak ada yang gerogotin. Jadi tidak ada bedanya," kata Supardi.
"Yang beda mungkin posisi 18 kemudian posisi satu dan dua saja. Kalau ada degradasi, semua bersaing, sedang tim-tim papan tengah deg-degan," tambah Supardi.
Secara pribadi, pemain bernomor punggung 22 di Persib ini berharap Liga 1 2020 nanti tetap ada tim yang terdegradasi dan ada yang promosi.
"Kalau pendapat pribadi harusnya ada degradasi, namanya juga kompetisi, tapi ini sudah kebijakan dari pusat dan ini menyangkut masalah force majeur karena adanya virus corona," ungkap Supardi mengakhiri.
Advertisement