Bola.com, Malang - Selain Esteban Guillen, satu mantan pemain Arema FC yang berasal dari Amerika Latin juga mendapat dukungan Aremania untuk duduk di kursi pelatih. Dia adalah Franco Hita.
Striker asal Argentina tersebut pernah membela Tim Singo Edan pada musim 2003 sampai 2005. Saat ini, Hita juga sudah memegang linsensi kepelatihan setera AFC Pro.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Sejak tahun lalu, dia juga sudah menunggu momentum untuk kembali ke Indonesia sebagai pelatih. Sebenarnya, Franco Hita ingin melihat Mario Gomez suskes bersama Arema.
Sehingga nama Argentina tetap harum bagi publik Malang. Tetapi kini, Gomez tidak melanjutkan kerjasama dengan Arema FC karena menemui jalan buntu terkait negosiasi kontrak.
Situasi tersebut membuat Hita menerima banyak pesan permintaan dari suporter di akun media sosialnya, agar mau menangani Arema.
“Saya akan selalu tertarik untuk melatih Arema. Karena saya salah satu Aremania seperti yang lain. Meski saya bisa melatih tim lain, tetapi hati saya selalu ada di Arema,” kata pria berusia 41 tahun tersebut.
Beberapa waktu lalu, Hita gencar melakukan sosialisasi program kepelatihan ala Argentina untuk Indonesia. Dia tidak sendiri, namun bersama tiga mantan pemain yang pernah mencicipi sepak bola Indonesia, yakni Carlos Gomez (Perseman Manokwari) dan Fernando Soler (Borneo FC).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap dengan Kontrak Tak Maksimal
Dengan kondisi sepak bola Indonesia saat ini, Franco Hita juga siap, termasuk kontrak yang tidak bisa maksimal. Pasalnya, Arema FC dan klub lainnya menerapkan potongan kontrak 50 persen pada masa pandemi virus corona.
“Kontrak saya pikir tidak akan merepotkan. Yang penting kerja keras biar Arema tetap edan,” sambungnya.
Hita masih mengikuti perkembangan Arema FC. Dia juga melihat banyak pemain muda yang dimiliki Tim Singo Edan pada musim ini, hal itu sama seperti filosofi yang akan dibawanya.
“Untuk komposisi pemain Arema sekarang, saya sudah mengetahuinya. Harus fokus dengan sepakbola muda itu juga penting untuk masa depan yang bagus juga,” tegasnya.
Advertisement