Bola.com, Jakarta - Legenda Persib Bandung, Sutiono Lamso termasuk pemain yang dibilang sukses saat menjadi pemain di tim berjuluk Maung Bandung itu. Selain itu, Sutiono Lamso pun tercatat sebagai pemain yang sukses mempersembahkan trofi juara tiga tahun berturut-turut.
Saat baru masuk pada musim 1998, tidak berselang lama, musim 1989/1990 Sutiono Lamso berhasil membawa Persib juara Divisi Utama Perserikatan setelah mengalahkan Persebaya.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?
Advertisement
Keberuntungan Sutiono Lamso bersama Persib terus berlanjut dengan menjuarai Perserikatan terakhir 1993/1994 dan Liga Indonesia pertama musim 1994/1995. Pria kelahiran Purwokerto pun pernah menyabet gelar pemain terbaik pada musim 1993/1994.
"Alhamdulillah, bisa membawa Persib juara pada masa itu tiga tahun berturut-turut. Dan hal itu yang membuat kepercayaan diri saya tjmbuh karena masuk Persib itu masih usia 20-an," kata Sutiono Lamso kepada Bola.com, Senin (10/8/2020).
Sutiono Lamso pasti bangga sekarang karena Persib Bandung selalu difavoritkan menjadi juara tiap musim. Pada Liga 1 2020, Persib sedang memuncaki klasemen sementara.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yang Paling Berkesan
Setiap tahun meraih juara dalam tiga tahun berturut-turut menjadikan Sutiono Lamso sebagai idola baru bersanding dengan nama-nama pemain senior seperti Ajat Sudrajat, Robby Darwis dan Adeng Hudaya, Dede Rosadi dan Djajang Nurdjaman.
"Yang paling berkesan itu pertandingan final terakhir Perserikatan 1993/1994 melawan Petrokimia Putra. Karena itu kan kita juara pas kompetisi perserikatan terakhir dan tahun selanjutnya adalah Liga Indonesia, dan juara lagi tanpa pemain asing dan itu Liga Indonesia pertama, Persib juara, dan kita juara, Alhamdulillah berkat gol tunggal saya," ungkapnya.
Advertisement