Bola.com, Jakarta - Pelatih asal Brasil, Jacksen Tiago, menegaskan jika pada awal kedatangannya di Indonesia pada 1994, tidak ada rencana untuk berkarier di Indonesia. Ia menyebut kedatangannya ke Indonesia saat itu hanyalah sebuah insiden kecil mengingat tujuannya bukanlah ke negara ini, yang akhirnya menjadi rumah keduanya.
Ya, pria yang saat ini melatih Persipura Jayapura itu mengatakan jika awalnya tujuannya adalah Malaysia. Berangkat dari negaranya Brasil, Jacksen muda hanya mempunyai satu tujuanm yakni berkarier sebagai pesepak bola di Negeri Jiran itu.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Alih-alih ingin berkarier di Negeri Jiran, Jacksen Tiago malah nyasar ke Jakarta. Cerita bermula, saat transit di Singapura, tanpa menjelaskan apa yang terjadi, Jacksen mengatakan ia dan beberapa temannya satu profesi diajak agen untuk ke Jakarta terlebih dahulu.
Sesampainya di Jakarta dan menginap di Hotel Indonesia saat itu, Jacksen Tiago dan teman-temannya kebingungan. Selain karena baru mengenal nama Indonesia, ia dan teman-temannya belum bisa ke Malaysia.
"Waktu itu tidak ada tujuan ke Indonesia. Saya dan teman-teman tujuannya bermain di Malaysia. Ada satu hal, kami diajak dulu ke Jakarta saat transit di Singapura. Kami semua kebingungan, di mana itu Indonesia," kata Jacksen Tiago kepada Bola.com, Selasa (11/8/2020).
Setelah satu pekan kemudian datanglah tawaran dari perwakilan PSSI yang mengajak mereka bermain di klub-klub Indonesia.
Beberapa temannya memilih untuk pulang kembali ke Brasil, sedangkan Jacksen Tiago penasaran dengan sepak bola Indonesia dan menerima tawaran tersebut.
"Singkat cerita kami ke Jakarta. Setelah satu minggu kami belum juga ke Malaysia. Akhirnya ada tawaran dari PSSI untuk bermain di klub Indonesia. Mengingat pada waktu itu kompetisi sistemnya konsorsium, beberapa teman menolak dan memilih kembali ke Brasil, sedangkan saya penasaran dan menerima tawaran itu," tambah Jacksen Tiago.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menerima Tawaran dan Dipinang Petrokimia Putra
Setelah menerima tawaran itu, Jacksen Tiago pun dipinang Petrokimia Putra. Jacksen mengaku beruntung bergabung dengan tim berjuluk Kebo Giras itu. Menurut pria yang pernah menukangi Barito Putera dan Persebaya Surabaya itu, pada saat ini pengelolaan Petrokimia Putra sangat baik.
"Saya beruntung bergabung dengan Petrokimia Putra saat itu. Selain mendapat dukungan penuh dari suporter, saya pun dilayani dengan baik, sampai makanan pun dibuatkan khusus sesuai dengan selera dan kebiasaan kita," ungkapnya.
"Puji Tuhan, saya pertama berkarier di Indonesia bersama Petrokimia Putera dan mengakhiri karier sebagai pemain pun di Petrokimia Putera. Itu cerita yang sudah disiapkan Tuhan," Jacksen Tiago mengakhiri pembicaraan.
Selain pernah membela Petrokiamia Putra (1994-1995, 2001), Jacksen F Tiago pun tercatat pernah membela beberapa tim besar selama berkarier sebagai pemain, seperti PSM Makassar (1995-1996), dan Persebaya Surabaya (1996-1998).
Advertisement