Bola.com, Malang - Dua mantan pemain asing Arema FC, Franco Hita dan Esteban Guillen beberapa waktu lalu sempat menghiasi bursa pelatih baru. Namun manajemen tim berjuluk Singo Edan ini sudah mengambil keputusan.
Pengganti Mario Gomez di Arema bukanlah Hita atau Esteban. Karena mereka sudah sepakat dengan satu pelatih yang diharapkan datang akhir Agustus ini.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
Hanya saja General Manager Arema, Ruddy Widodo menyampaikan jika keinginan Hita atau Esteban untuk kembali merupakan hal yang positif. Karena mereka sudah paham dengan atmosfer Arema.
"Untuk Hita dan Esteban itu bagus (keinginan melatih Arema). Juventus pun mempercayakan pelatih kepala yang barus kepada mantan pemainnya, Andrea Pirlo. Tapi untuk kali ini sepertinya masih belum. Arema melihat jam terbang dulu,” kata Ruddy.
Itu artinya, Arema melihat Esteban dan Hita masih belum cukup pengalaman untuk kembali ke Arema sebagai pelatih. Meskipun mereka sudah memiliki lisensi kepelatihan setera AFC Pro.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Kecewa
Namun dua pemain asal Amerika Latin ini tak kecewa. Mereka sudah siap apabila manajemen Arema memang tidak memilih satu di antara keduanya untuk jadi pelatih.
Bagi Esteban, ini bicara soal takdir. Mungkin saat ini dia belum berjodoh dengan Singo Edan. Begitu juga dengan Hita. Namun suatu saat mereka percaya kesempatan itu akan datang. Dan ini bukan kali pertama mereka masuk bursa pelatih baru Arema.
Beberapa tahun terakhir nama mereka selalu diapungkan untuk jadi kandidat pelatih Arema. Tapi manajemen masih belum memberikan kesempatan.
Sekalipun kompetisi musim 2020 ini dilanjutkan tanpa degradasi. Namun Arema tetap serius dan menyiapkan tim juga untuk musim selanjutnya.
Advertisement