Bola.com, Jakarta - Pelatih Shin Tae-yong memanggil 29 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia yang dimulai sejak 7 Agustus 2020 di Jakarta. Sejumlah nama lama hingga wajah baru masuk dalam daftar tersebut.
Pemusatan latihan Timnas Indonesia merupakan edisi kedua bersama Shin Tae-yong setelah Februari 2020. Kegiatan ini sebagai bentuk persiapan untuk melakoni pertandingan tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga
Nasib 7 Anak Ajaib FIFA 15 Milik Real Madrid Satu Dekade Kemudian: Banyak yang Terbuang
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Panik dan Silau dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
BRI Liga 1: Bertandang ke Markas Semen Padang, Arema FC Berbekal 3 Modal Penting untuk Petik Kemenangan
Advertisement
Timnas Indonesia masih memiliki tiga laga sisa pada Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, yakni melawan Thailand (8/10/2020), Uni Emirat Arab (13/10/2020), dan Vietnam (12/11/2020). Meskipun sudah tidak punya peluang, tapi laga-laga tersebut bisa menjadi ajang untuk memperbaiki rangking FIFA.
Dalam daftar pemain yang dipanggil, mayoritas berusia di bawah 25 tahun. Bahkan, ada pemain yang dipromosilkan dari Timnas Indonesia U-22.
Contohnya adalah 10 pemain Timnas Indonesia U-22 jebolan SEA Games 2019 dipanggil oleh Shin Tae-yong. Mereka adalah Bagas Adi Nugroho, Muhammad Rafli, Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, Egy Maulana Vikri, Zulfiandi, Rachmat Irianto, Evan Dimas, Osvaldo Haay, Asnawi Mangkualam Bahar, dan Andy Setyo.
Namun, Bola.com hanya akan memilih lima nama pemain yang berpotensi menghadirkan perbedaan berdasarkan peran di bawah mistar gawang, lini belakang, tengah, dan depan.
Lantas, siapa saja lima pemain jebolan SEA Games 2019 yang bisa memberikan perbedaan bagi Timnas Indonesia?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nadeo Argawinata
Nadeo Argawinata menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019. Berkat penampilan apik Nadeo di bawah mistar gawang, Tim Merah Putih berhasil melaju ke final.
Sayangnya, dalam laga puncak, Timnas Indonesia U-22 kalah 0-3 dari Vietnam. Meski begitu, sepanjang turnamen Nadeo memberikan penampilan terbaik.
Setelah itu, Nadeo mulai dilirik Timnas Indonesia senior. Namanya sudah dua kali ikut dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Pada usia yang baru menginjak 23 tahun membuat Nadeo menjadi kiper masa depan Timnas Indonesia. Selain itu, kiper Bali United itu juga didukung postur tubuh yang tinggi, yakni 187 cm.
Advertisement
Asnawi Mangkualam Bahar
Asnawi Mangkualam Bahar merupakan andalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Posisinya di bek sayap kanan tidak tergantikan pada ajang tersebut.
Bahkan, ketika itu Asnawi juga mampu mencetak gol. Penampilan apik Asnawi membuatnya layak mendapatkan panggilan di Timnas Indonesia senior.
Asnawi juga kerap membantu serangan balik yang dilakukan Timnas Indonesia. Pemain asal Makassar itu dikenal lincah dan memiliki kecepatan berlari.
Asnawi juga bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan. Kelebihan-kelebihan itulah yang diyakini menjadi perhatian dari Shin Tae-yong.
Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri adalah pemain sayap yang dikenal memiliki kelincahan. Egy berperan sebagai sayap di sektor serangan kiri Timnas Indonesia.
Pada SEA Games 2019, Egy Maulana Vikri menjadi motor serangan Timnas Indonesia U-22 di sektor sayap kanan. Pemain Lechia Gdansk itu juga bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol dan menyumbang empat gol pada pesta olahraga antarnegara ASEAN itu.
Egy juga didukung kemampuan individu yang sering mengecoh lawan. Namun, terkadang Egy terlalu egois memaksakan akselerasi serangan dari sektor sayap dan sering membuat alur serangan Timnas Indonesia terhenti.
Meski demikian, Egy tetap bisa diandalkan di lini tengah. Kemampuan ganda inilah yang diyakini jadi alasan Shin Tae-yong menyertakan namanya pada pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Advertisement
Evan Dimas
Evan Dimas merupakan nyawa permainan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Evan menjadi motor serangan sekaligus pengatur alur serangan Tim Merah Putih.
Sampai saat ini, tak bisa dimungkiri Evan Dimas adalah gelandang serang lokal dengan kemampuan memukau. Kepiawaian Evan Dimas di lini tengah selalu membuat Evan menjadi langganan dipanggil ke Timnas Indonesia.
Meskipun berperan sebagai gelandang, tapi Evan juga bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol. Hal itu selalu dilakukan Evan ketika penyerang kesulitan membobol gawang lawan.
Kemampuan ganda inilah yang diyakini menjadi alasan Shin Tae-yong memanggil Evan Dimas. Apalagi sang pemain juga dikenal memiliki kecepatan sehingga cocok dengan skema permainan agresif yang jadi ciri khas Shin Tae-yong.
Osvaldo Haay
Osvaldo Haay adalah sosok kunci di lini depan Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019. Osvaldo berhasil meraih predikat top scorer bersama pemain Vietnam, Ha Duc Chinch, dengan torehan delapan gol.
Ketajaman Osvaldo itulah yang diyakini menjadi pertimbangan Shin Tae-yong memasukkan namanya ke pemusatan latihan Timnas Indonesia. Osvaldo Haay dianggap sebagai penyerang sayap masa depan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong akan punya opsi lebih ketika memainkan Osvaldo Haay di dalam timnya. Pemain berusia 23 tahun itu dikenal efisien dan cepat dalam membangun serangan dari sisi sayap.
Osvaldo juga bisa diandalkan sebagai pemecah kebuntuan. Pemain asal Jayapura itu tak kalah tajam ketika dipercaya menjadi seorang striker di lini depan.
Advertisement