Bola.com, Jakarta - Sedari dulu, Timnas Indonesia tidak pernah bergantung dengan satu atau dua pemain untuk urusan memborbardir gawang lawan. Tidak juga selalu mengandalkan para penyerang untuk mengancam pertahanan musuh. Ada alternatif yang kerap membantu terutama dari lini kedua.
Saat ini, peran alternatif tersebut berpeluang dipegang oleh Osvaldo Haay dan Febri Hariyadi. Sebagai pemain sayap, keduanya tergolong produktif. Karena itu pula, keduanya dapat menjadi pemain dengan efek kejut di Timnas Indonesia.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Advertisement
Mulai dari Osvaldo Haay. Namanya mulai mencuat tatkala dipercaya pelatih Indra Sjafri masuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Ketika itu, usianya baru menginjak 19 tahun. Namun, Osvaldo melewatkan kesempatan bertanding di Asian Games 2018 bersama timnas U-23 dan Piala AFF 2018 bersama timnas senior.
Baru pada 2019, Osvaldo kembali berseragam Merah-Putih. Dia dipercaya Indra Sjafri untuk masuk skuad Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019.
Osvaldo turut membantu Timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019. Dia terus diandalkan Indra Sjafri hingga SEA Games 2019.
Di SEA Games 2019, Osvaldo yang berposisi sebagai winger, diplot Indra Sjafri sebagai deputi Muhammad Rafli sebagai penyerang tengah. Sempat menjadi pilihan kedua, pemain Persija Jakarta ini malah keluar sebagai top scorer turnamen.
Eksperimen Indra Sjafri terhadap Osvaldo berhasil. Meski Timnas Indonesia U-22 gagal mendulang medali emas, ia sukses menorehkan delapan gol, setara dengan pemain Vietnam, Ha Duc Chinh, untuk meraih sepatu emas cabang olarhaga (cabor) sepak bola laki-laki SEA Games 2020.
Mulai tahun ini, Osvaldo promosi ke Timnas Indonesia senior. Dia akan diandalkan di lini sayap mengingat stok penyerang tengah telah melimpah.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Febri Hariyadi Lebih Konsisten
Kisah Osvaldo mirip dengan Febri Hariyadi. Keduanya sama-sama memulai karier di tim nasional pada 2017 dengan Timnas Indonesia U-22.
Bedanya, kiprah Febri di timnas lebih konsisten dibanding Osvaldo. Maklum, selisih usianya mencapai dua tahun. Sehingga, Febri lebih matang sebagai pemain.
Febri selalu tampil pada turnamen-turnamen besar yang melibatkan Timnas Indonesia, baik senior dan U-22 pada tiga tahun terakhir. Dia tampil di SEA Games 2017 bersama timnas U-22, Asian Games 2018 bersama timnas U-23, Piala AFF 2018 bersama timnas senior, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia bersama timnas senior.
Febri dikenal sebagai pemain yang kecepatannya di atas rata-rata. Dia hobi menyisir lini sayap. Pemain berkaki kidal itu juga sering menusuk ke dalam layaknya inverted winger.
Karena atribut lengkapnya itu, Febri tidak pernah terpinggirkan dari Timnas Indonesia di setiap pergantian pelatih. Mulai dari Luis Milla hingga Shin Tae-yong.
Febri mampu bermain di sisi sayap kanan dan kiri sama baiknya. Dia juga memiliki kekuatan lain yaitu tendangan roketnya dari luar kotak penalti.
Advertisement
Efek Kejut di Timnas Indonesia
Di posisi sayap saat ini, Febri dan Osvaldo bersaing dengan Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Irfan Bachdim, Kushedya Yudo, dan Dendy Sulistyawan.
Ketujuh pemain itu memerebutkan dua posisi pada pola 4-3-3 atau 4-4-2 racikan Shin Tae-yong. Febri dan Osvaldo lebih berpeluang mengingat agresivitasnya di lini sayap.
Febri bisa ditaruh sebagai gelandang sayap kanan pada formasi 4-4-2 atau winger kanan di pola 4-3-3. Begitu pula Osvaldo, yang bisa dimainkan di dua pakem tersebut di sisi kiri.