Bola.com, Jakarta - Beredar daftar pembagian anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terhadap sejumlah cabang olahraga (cabor) per Juli 2020. Cabor olahraga sepak bola, yang didistribusikan melalui PSSI, menjadi penyedot anggaran terbesar.
Dari daftar yang berjudul "Pelatnas Cabang Olahraga yang Difasilitasi Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kemenpora per Juli 2020" tersebut, PSSI mendapatkan dana sebesar Rp50,6 miliar untuk 46 atlet. Anggaran untuk PSSI tertinggi dibanding 13 cabor lainnya yang ada di tabel tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Anggaran untuk PSSI begitu timpang jika dibandingkan dengan cabor bulutangkis di bawah payung PBSI. Kemenpora hanya mengucurkan Rp18,6 miliar untuk cabor dengan anggaran tertinggi kedua tersebut mencakup 28 atlet.
Dalam grafis tersebut, tertulis anggaran pelatnas digunakan untuk membiayai honorarium, akomodasi dan konsumsi, suplemen, try out dan training camp, dan peralatan.
Masih di grafis tersebut, terpampang logo Kemenpora di sebelah kiri atas.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto masih belum bisa mengonfirmasi mengenai kebenaran tabel tersebut. Dia bilang akan mencari tahu lebih dulu.
"Saya belum cek mengenai itu," kata Gatot singkat kepada Bola.com, Rabu (12/8/2020).
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
MoU Kemenpora dengan PSSI
Sebelumnya, pada akhir Juli 2020, Kemenpora dan PSSI sepakat mengenai nominal anggaran untuk PSSI. Jumlahnya sama seperti yang ada di tabel, yaitu Rp50,6 miliar.
Begitu pun mengenai pengajuan PSSI yang disetujui Kemenpora. Komponennya meliputi 46 atlet, tujuh pelatih, delapan tenaga pendukung, fasilitas honorarium, akomodasi dan konsumsi, suplemen, try out, dan training camp luar negeri, transportasi, peralatan latihan tanding, dan perlindungan kesehatan.
Anggaran tersebut dicairkan Kemenpora demi menunjang persiapan Timnas Indonesia U-19 yang akan menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
"Sepak bola merupakan cabor yang selama ini tidak pernah meminta bantuan kepada pemerintah, tetapi sekarang kewajiban pemerintah untuk membiayai Timnas Indonesia U-19 yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2021," tutur Menpora, Zainudin Amali, setelah penandatanganan Memorandum of understanding (Mou) dengan PSSI pada 27 Juli 2020.
Advertisement