Bola.com, Surabaya - Manajamen Persebaya Surabaya sempat mengklaim sedang dalam proses negosiasi ulang kontrak para pemain. Manajer Candra Wahyudi bahkan menyebut pihaknya sudah sampai tahap 95 persen pada pekan lalu.
Namun, belum ada tanda-tanda perkembangan lanjutan negosiasi anyar tersebut. Bahkan, para pemain asing juga belum memastikan diri sepakat dengan besaran nilai kontrak yang akan mereka dapat.
Baca Juga
Prediksi Man City Vs Feyenoord di Liga Champions: Ajang Pembuktian Pep Guardiola
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Advertisement
Satu di antaranya adalah striker asal Brasil, David da Silva. Pemain berusia 30 tahun itu rupanya belum membicarakan negosiasi kontrak dengan klub yang dibelanya tersebut.
“Belum ada negosiasi (kontrak) lagi. Kami menunggu kepastian soal liga,” ucap Antonio Teles, agenda David da Silva, kepada Bola.com, Jumat (14/8/2020).
PSSI telah mengirim surat kepada klub kontestan Shopee Liga 1 2020. Mereka mengizinkan klub hanya membayar 50 persen gaji pemain. Itu dipertimbangkan dengan situasi pandemi COVID-19 yang memengaruhi keuangan klub.
Perkara gaji ini nampaknya memang menjadi problem anyar bagi klub dalam persiapan tampil di Liga 1 2020 yang dimulai 1 Oktober. Pasalnya, banyak pemain yang kurang sepakat jika harus menerima gaji setengah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih di Brasil
David da Silva kini masih berada di Brasil sejak memutuskan pulang pada akhir Maret silam akibat penghetian sementara kompetisi. Teles juga tidak ingin angkat bicara lebih banyak.
“Masalah kontrak itu menjadi urusan pemain (dengan klub). Saya tidak berhak bicara,” imbuh pria yang pernah berkarier sebagai pemain di Indonesia tersebut.
Di sisi lain, PSSI sebenarnya bukan mengharuskan klub membayar gaji 50 persen, melainkan hanya mengizinkan. Artinya, pemain sangat mungkin menginginkan gaji penuh karena merasa berhak mendapatkannya.
Advertisement