Bola.com, Jakarta - Sutanto Tan, pemain yang di kala muda pernah memperkuat Persija Jakarta dan Bali United, ternyata tidak hanya pernah bermain di Tanah Air asja. Pemain yang kini sudah berusia 26 tahun itu tercatat pernah bermain di luar negeri pada awal kariernya sebagai pesepak bola.
Ketika menginjak usia 15 tahun, Sutanto Tan meninggalkan kampung halaman di Batam ke Singapura. Tidak hanya menuntut ilmu untuk bersekolah, Sutanto Tan juga mengasah kemampuannya bermain sepak bola.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
"Keluarga besar saya ada di Batam. Dari SD saya mengenal sepak bola, hingga usia 15 tahun saya sudah bermain di Liga Singapura. Pada awalnya di Batam, kemudian sekolah di Singapura dan bermain sepak bola di sana," kisah Sutanto Tan dalam kanal Youtube Kedanku TV.
Klub Huogang United menjadi klub profesional pertamanya pada usia yang masih muda, yakni 20 tahun. Ia begitu menikmati kariernya di Singapura, termasuk sempat menjadi seorang striker di klubnya.
Selanjutnya Sutanto Tan kembali ke Indonesia dengan membela sejumlah klub besar. Terlebih saat Indonesia sempat mendapatkan sanksi dari FIFA berupa pembekuan kompetisi pada 2015.
Sutanto tercatat pernah bermain untuk Bali United, Mitra Kukar, Persija, sempat kembali ke Bali United kemudian ke PSIM Yogyakarta, dan kini bermain untuk PSMS Medan. Pengalaman sebagai seorang striker hingga menjadi gelandang diakuinya melalui perjalanan yang cukup panjang.
"Beberapa pemain besar menjadi panutan saya, seperti Brwa Nouri, Sergio Busquets, dan Toni Kroos. Awalnya saya bermain sebagai penyerang. Kemudian saya bermain di posisi sayap. Mulai dari Singapura hingga ke Bali United, saya merasa lebih cocok bermain di tengah, dan itu berlanjut hingga sekarang," kisahnya.
"Ada perbedaan kompetisi Indonesia dengan di Singapura, di mana sisi penonton saja jelas jauh. Kalau dari sisi permainan, tidak terlalu banyak perbedaan, kurang lebih sama," ujar Sutanto Tan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Optimistis Bawa PSMS Berjaya
Kini Sutanto Tan membuka lembaran baru dengan bermain untuk tim Ayam Kinantan PSMS. Target tinggi yang dicanangkan manajemen klub dirasakannya cukup realistis.
PSMS wajib kembali ke Liga 1 musim depan. Terlebih dengan keseriusan timnya menambah pemain baru. Hal itu juga membuatnya menerima pinangan PSMS menghadapi persaingan Liga 2 2020.
"Peluang semua tim ada, tapi tim ini punya peluang yang besar. Tapi, harus konsentrasi, kompak, dan tidak boleh lengah. Manajemen juga harus mendukung pemain, dan pemain juga harus bekerja keras di lapangan," jelas Sutanto Tan.
Advertisement