Bola.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, membantah pihaknya akan menaturalisasi pemain belia asal Brasil. Padahal dalam webinar dengan IDN Times pada 10 Juli 2020, terpampang jelas bahwa PSSI berencana untuk menempuh "Cara-cara Luar Biasa" demi prestasi di Piala Dunia U-20 2021.
"Sebelum saya menjawab, kami, pelatih Shin Tae-yong, tengah fokus membangun tim untuk Piala AFC U-19 2020 yang bersumber dari anak-anak terbaik di Indonesia," kata Indra Sjafri membuka pembicaraan.
Baca Juga
Advertisement
"Kedua, tentu kami punya target tinggi. Dan itu dibebankan oleh pemerintah dan PSSI. Oleh sebab itu, kami melakukan terobosan-terobosan agar tim kami lebih baik. Yang kami lakukan, mencari pemain keturunan yang sudah punya paspor Indonesia," ucap Indra Sjafri.
Menurut Indra Sjafri, PSSI hanya memanggil pemain yang memiliki keturunan atau berdarah Indonesia seperti Elkan Baggott dan Jack Brown.
"Kenapa? Karena di dunia manapun, yang bisa dipanggil ke Timnas Indonesia U-19, itu hanya yang sudah punya paspor Indonesia. Kami sudah lakukan. Contohnya Elkan Baggott dan Jack Brown, punya paspor Indonesia," ucap Indra Sjafri.
Alih-alih memperkuat sanggahan terhadap kabar proyek naturalisasi PSSI, penjelasan Indra Sjafri justru cenderung berbelit-belit. Pasalnya, pemain asal Brasil, yang totalnya ada lima pemuda itu, masih berstatus warga negara asing (WNA). Selama belum ber-KTP Indonesia, kelimanya jelas tidak bisa dipanggil Shin Tae-yong.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSSI Tidak Bisa Mengontrol Kebingungan Masyarakat
Adanya invasi dari lima pemain belia Brasil ke klub Indonesia membuat masyarakat bingung. Ramai-ramai warganet mempertanyakan untuk apa legiun impor ini bergabung dengan tiga klub Shopee Liga 1, padahal sudah jelas pemuda tersebut minim pengalaman dan kualitasnya pun diragukan.
"Apakah ada naturalisasi? Sampai saat ini, belum ada pembicaraan dengan saya dan saya juga belum komunikasi tentang naturalisasi ke PSSI. Jadi kalau ada pertanyaan mengenai pemain yang datang, kami tak bisa kontrol itu. Jadi tidak mungkin kami memanggil pemain yang statusnya tidak jelas," tutur Indra Sjafri.
"Yang keturunan pun, kami punya pengalaman pahit. Ada regulasi FIFA yang harus kami patuhi. Jadi tak bisa sembarangan. Ada niat dari Timnas Indonesia untuk membangun tim sebaik mungkin. Tapi dengan cara-cara yang benar," imbuh mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 tersebut.
Advertisement