Bola.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan, Ezra Walian membutuhkan waktu dua tahun untuk memperkuat Timnas Indonesia di kalender internasional. Pasalnya, penyerang PSM Makassar itu masih terganjal peraturan dari FIFA.
"Kenapa PSSI tidak urus Ezra Walian? Tidak bisa diurus. Harus menunggu salama dua tahun. Jangan salahkan PSSI kenapa tidak urus dia. Karena aturannya begitu," kata Indra Sjafri.
Baca Juga
Advertisement
Indra Sjafri menyinggung nama Ezra Walian setelah dibombardir pertanyaan mengenai program naturalisasi PSSI yang dibantahnya. Menurutnya, PSSI hanya berencana memanggil pemain keturunan atau berdarah Indonesia.
"Yang keturunan pun, kami punya pengalaman pahit. Ada regulasi FIFA yang harus kami patuhi. Jadi tidak bisa sembarangan," tutur Indra Sjafri.
Kasus Ezra Walian bermula ketika AFC mencekalnya untuk bertanding di Kualifikasi Piala AFC U-23 2019 bersama Timnas Indonesia U-23. AFC mendapatkan memorandum dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) karena pemain berusia 22 tahun itu pernah membela Timnas Belanda U-17 pada Kualifikasi Euro U-17 2014.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan dari PSSI Kala Itu
Pada 2017, PSSI menaturalisasi Ezra Walian. Namun, mantan pemain Jong Ajax tersebut tidak menetap di Tanah Air setelah memiliki paspor Indonesia. Ezra Walian terus melanjutkan kariernya di Belanda sebelum bergabung dengan PSM Makassar pada pertengahan 2019.
Menurut Ratu Tisha Destria, yang kala itu masih berstatus Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ezra Walian terhalau aturan FIFA mengenai pemain yang pernah bermain di kompetisi resmi minimal U-17 dan berpindah kewarganegaraan. Pemain bersangkutan harus bermain dan tinggal selama minimal dua tahun di negara barunya untuk bisa berseragam timnas.
Artinya, Ezra yang menetap di Indonesia sejak pertengahan 2019, baru bisa membela Timnas Indonesia pada 2021.
"PSSI menerima surat dari KNVB yang menyatakan Ezra pernah main di kompetisi resmi usia 17 tahun. Persyaratan FIFA, jika pemain sudah pernah main di kompetisi resmi usia 17 tahun dan yang bersangkutan belum pernah bermain di kompetisi dan tinggal minimal dua tahun di Indonesia, tidak bisa main di turnamen selanjutnya," ujar Tisha medio Maret 2019.
Advertisement