Bola.com, Banjarmasin - Para pemain Barito Putera akhirnya bisa bernapas lega. Setelah lama menantian keputusan manajemen soal keikutsertaan Laskar Antasari pada lanjutan Shopee Liga 1 2020, para pemain gembira setelah bos Laskar Anatasari Hasnuryadi Sulaiman menyatakan kesiapannya.
Beberapa hati yang lalu, dalam wawancara sebuah media, Hasnuryadi menegaskan sikap Barito Putera untuk ikut lanjutan Shopee Liga 1 2020. Keseriusan Barito Putera itu dibuktikan dengan kesiapan tim mengumpulkan pemain dan berlatih di Universitas Yogyakarta pada 1 September mendatang.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?
Advertisement
Sebelumnya, Laskar Antasari masuk dalam empat tim yang menolak ikut melanjutkan Shopee Liga 1 2020 karena pendemi virus Corona masih mengancam dibeberapa daerah di Indonesia.
Namun, sikap Barito Putera itu lunak setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan opertor kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berjanji akan menerapkan protokol kesehatan ketat disetiap pertandingan nanti.
"Alhamdulillah Barito memastikan diri ikut dalam lanjutan Liga 1. Saya sebagai pemain tentu saja sangat antusias menyanbut keputusan itu. Saya yakin Barito Putera sendiri akan memperhatikan protokol kesehatan pemain dan officialnya," kata Kiper Barito Putera, Aditya Harlan kepada Bola.com, Selasa (25/8/2020).
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yogyakarta
Untuk lanjutan kompetisi nanti, Barito Putera akan bermarkas di Yogyakarta. Aditya Harlan sepakat dengan keputusan manajemen soal home base tim.Â
Meski nantinya mereka harus melakukan perjalanan panjag melalui darat menggunakan bus untuk melakoni laga tandang seperti aturan PT LIB.
"Karena banyak tim juga yg bermarkas di Yogyakarta sehingga mempermudah jarak. Away dengan bus pasti ada serunya sih. Tapi, mungkin bisa melelahkan, tapi saya yakin tim pelatih sudah memikirkan bagaimana menjaga kondisi pemain sebelum dan setelah pertandingan," Aditya Harlan mengakhiri pembicaraan.
Advertisement