Bola.com, Malang - Sejumlah pemain Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan masyarakat karena tidak menjaga pola makan sebagai seorang atlet. Satu yang terbaru adalah Hansamu Yama Pranata yang mendapat kritik karena mengunggah nasi bungkus dalam media sosialnya. Menanggapi isu yang berkembang ini, striker muda Arema FC, Muhammad Rafli, ikut angkat bicara.
Postingan Hansamu Yama menjadi sorotan karena makanan tersebut dinilai kurang sehat bagi seorang atlet. Makanan yang diunggahnya terlihat mengandung lemak dan sambal.
Advertisement
Muncul respons bahwa melalui Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, para pemain harus segera mengubah pola makan. Terutama karena pelatih asal Korea Selatan itu terus menekankan pentingnya asupan nutrisi yang tepat bagi para pemain sepak bola.
Striker berlabel Timnas Indonesia milik Arema FC, Muhammad Rafli, mengakui jika setiap pemain sebenarnya sudah memahami kebutuhan nutrisinya masing-masing. Bahkan pelatih Timnas Indonesia juga sudah menekankan apa saja makanan yang bagus dan tidak untuk para pemain.
"Setelah dari Timnas Indonesia, memang tidak harus mengubah pola makan. Namun, namanya pelatih, tentu ingin para pemainnya lebih baik dan berkembang. Kami diberi tahu mana saja yang bagus dan tidak," ujar pemain Arema FC itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Godaan Makanan Indonesia dan Pengalaman Kelebihan Berat Badan
Namun, Rafli tidak memungkiri bahwa makanan di Indonesia memang menggoda. Indonesia terkenal memiliki kuliner yang beragam dan lezat. Jadi striker muda Arema FC itu tidak bisa begitu saja menyalahkan para pemain yang tergoda untuk menyantap makanan yang pada akhirnya dianggap kurang sehat bagi seorang atlet.
"Mungkin makanan tidak sehat itu juga tidak dikonsumsi setiap hari, namanya godaan. Apalagi hidup di Indonesia yang punya beragam makanan seperti itu. Jadi kembali ke masing-masing pemain," ujar Rafli.
Sebagai atlet, pengetahuan mengenai efek dari pola makan yang kurang sehat memang penting. Makanan seperti itu biasanya akan memiliki pengaruh kepada fisik pemain. Bahkan hal tersebut juga bisa dilihat dari bertambahnya berat badan pesepak bola.
Rafli cukup berpengalaman mengenai hal tersebut. Ia mengalami hal yang sama pada awal 2019 ketika bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22. Bahkan saat itu Rafli mendapatkan program khusus dari tim pelatih agar berat badannya menjadi ideal.
Pengalaman tersebut membuat Rafli kini cukup baik dalam menjaga pola makannya setiap hari. Ia juga rajin menambah porsi latihan dengan melakukan fitness.
Advertisement