Bola.com, Jakarta - Publik sepak bola Arema dan Malang tidak asing lagi dengan nama dua pemain yang saling meengenal satu sama lain, yakni Johan Alfarizi dan Hendro Siswanto. Kedua pemain ini begitu lama berseragam tim Singo Edan.
Johan Ahmad Alfarizi atau yang akrab disapa John Alfarizi lahir di Malang 25 Mei 1990. Dirinya sudah memulai karier di Arema ketika menjuarai ISL di tahun 2010. Saat itu dirinya masih berstatus magang.
Advertisement
Sementara Hendro Siswanto, tidak kalah setia bersama Arema. Meski lebih muda dan baru bergabung dengan Arema di tahun 2012, tercatat sudah delapan tahun dirinya mengabdi kepada tim pujaan Aremania tersebut.
Dengan lama berada dalam satu tim di Arema, keduanya sangat mengenal satu sama lain. Baik Johan Alfarizi maupun Hendro Siswanto seperti sudah hafal karakter dan tingkah laku masing-masing.
Hal itu dibukanya secara blak-blakan dalam kanal YouTube AA Tivi, Sabtu (22/8/2020) kemarin. Pada sesi awal obrolannya, Hendro mengaku pertama kali bertemu John Alfarizi pada saat masih mengikuti seleksi di tim Piala Soeratin Arema.
Hingga kemudian bisa satu tim di Arema tahun 2012. Keduanya juga memiliki beberapa kesamaan, seperti pernah membela tim lain di luar Arema. John Alfarizi pernah memperkuat Persija Jakarta saat era kepelatihan Benny Dollo. Sedangkan Hendro Siswanto pernah bermain di sejumlah klub sebelum masuk ke Arema.
"John Alfarizi itu orangnya pemalu, kemudian mudah kagetan, pandai joget termasuk dia sering main tiktok. Lalu setiap latihan dia lucu dengan menirukan tokoh Dragon Ball," kenang Hendro Siswanto diiringi gelak tawa keduanya.
"Kalau Hendro Siswanto itu yang jelas orangnya kuat seperti Hulk, 11-12 lah. Kemudian orangnya tegas dalam menjaga komitmen. Contoh pilihannya A ya tetap A," ujar John Alfarizi.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kenangan Manis
Lama berseragam Arema sebagai tim besar dan penuh ambisi, kedunya pernah meraih sederet prestasi yang membanggakan. Baik John maupun Hendro pun memiliki tahun yang dianggapnya berkesan.
"Momen terbaik bagi saya di tahun 2014,. Saya ikut kumpul dengan pemain-pemain top di Arema, ada Luis Gustavo dan Cristian Gonzales. Lalu jadi tahun saya sempat diajak seleksi ke Jepang, meski batal," tutur Hendro Siswanto.
"Kalau saya di tahun 2017, dengan bisa menjuarai piala Presiden sekaligus jadi kapten. Kemudian saya jadi pemain terbaik turnamen Piala Bhayangkara di tahun itu juga," jelas Johan Alfarizi.
Kedua pemain ini turut membeberkan rencana setelah nanti pensiun dari sepak bola. Jika Hendro Siswanto masih belum memutuskan antara menjadi pelatih atau pengusaha, Johan Alfarizi mantap tetap berkecimpung di sepak bola dengan ingin menjadi pelatih.
Advertisement