Sukses


Ragnar Oratmangoen, Nyaris Bawa Klub Promosi ke Eredivisie Belanda dan Impian Membela Timnas Indonesia

Bola.com, Makassar - Sosok Ragnar Oratmangoen sejatinya bakal menjulang andai kompetisi Eerste Divisie (Liga 2) Belanda musim 2019/2020 tak dihentikan karena pandemi COVID-19. Saat itu, klubnya SC Cambuur tengah memimpin klasemen sampai pekan ke-29.

Berdasarkan aturan, klub peringkat pertama dan kedua berhak meraih tiket promosi ke Eredivisie musim depan. Namun KNVB memutuskan tak ada promosi dan degradasi karena kompetisi terhenti. Padahal, penampilan Ragnar bersama SC Cambuur musim itu terbilang lumayan.

Daa tampil pada 25 partai dan 11 di antaranya diplot sebagai starter. Meski bermain sebagai penyerang sayap, pemain berdarah Tanimbar, Maluku ini mengoleksi 4 gol dan 4 assist. Aksinya itu juga membuktikan dirinya pantas jadi pemain utama di NEC Nijmegen yang melepasnya ke Cambuur awal musim lalu.

Seperti diketahui, NEC sendiri hanya bertengger di peringkat delapan. Dalam channel YouTube Yussa Nugraha, Ragnar mengungkapkan manajemen klubnya sempat mengajukan ke pengadilan.

"Tapi, pengadilan menyatakan keputusan KNVB sudah betul. Terus terang ini sangat mengecewakan karena kami sudah menjalani musim dengan baik. Semoga musim depan, Cambuur bisa promosi ke Eredivisie," kata Ragnar Oratmangoen yang kini berusia 22 tahun.

Bagi Ragnar, pencapaiannya bersama Camburr adalah pencapaian tertinggi sejak mulai menggeluti sepak bola pada usia 5 tahun. Kala itu, ia mulai menimba ilmu di Top Ops amatir. Di usia 10 tahun bakatnya dipantau oleh tim pelatih akademi NEC.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Terbuang dari NEC Nijmegen

Bersama NEC, kemampuannya kian terasah sehingga pada usia 18 tahun ia mendapat kontrak profesional dengan durasi tiga tahun oleh manajemen NEC. Ragnar Oratmangoen sempat mengikuti latihan di tim utama NEC. Tapi, saat kompetisi, ia dikembalikan ke tim U-19 NEC.

"Pada tahun kedua, saya sempat mengalami depresi karena merasa karier saya tidak berkembang. Beruntung ada tawaran dari Top Oss yang juga bermain di Eerste Divisie. Saya pun membela klub itu sebagai pemain pinjaman," terang Ragnar.

Di Top Ops, Ragnar menunjukkan kemampuan terbaik dengan bermain dalam 45 partai dalam dua musim peminjamannya. NEC pun mengajaknya kembali. Namun, saat pre-season, Ragner merasa sulit mendapatkan tempat di tim utama. Kebetulan, manajemen SC Cambuuur mengajukan kontrak permanen jelang musim 2019-2020.

"Saya langsung menerimanya. Cambuur juga adalah klub yang bagus. Stadionnya pun selalu dipenuhi penonton bila mereka bermain," kata Ragnar menjelaskan alasannya menerima tawaran Cambuur.

Sebagai pemain profesional, Ragnar juga sudah merancang masa depannya. Ia menargetkan Cambuur bermain di Eredivisie musim depan.

"Saya ingin tampil di Erevidisie, tiga atau empat tahun. Setelah itu, saya ingin bermain di level lebih tinggi. Kita lihat saja perkembangan nanti," ungkap Ragnar.

 

3 dari 3 halaman

Impian Membela Timnas Indonesia

Seperti pemain dari Liga Belanda, Ragnar tentu juga ingin mencicipi kerasnya kompetisi di level elite Eropa seperti Spanyol, Jerman, Inggris dan Italia. Setelah itu, ia tidak menampik menyimpan keinginan bermain di Indonesia.

"Terus terang, saya tidak mengikuti perkembangan kompetisi Indonesia. Saya hanya sempat melihat cuplikan rekaman pertandingan Persija vs PSM di televisi Belanda. Ternyata atmosfer kompetisi Indonesia juga bagus. Saya melihat antusiasme suporter sangat tinggi. Hal itu baik buat sepak bola," kata Ragner.

Layaknya pemain keturunan Indonesia, Ragnar mengaku menyukai masakan tanah air. "Ayah saya lahir di Belanda. Tapi Oma dan Opa saya asli Indonesia. Saya juga tahu sedikit kata dan kalimat percakapan Indonesia," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Ragnar mengungkapkan keinginannya bermain bersama tim nasional Indonesia. Tapi, diakuinya sampai saat ini, ia tak pernah dihubungi oleh pihak PSSI.

"Memang ada yang pernah menghubungi saya. Tapi, itu personal bukan dari federasi. Jadi, saya tidak ingin berpikir terlalu jauh saat ini. Saya ingin fokus dulu bersama Cambuur musim depan," tegas Ragnar.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer