Bola.com, Bandung - Mantan pemain Persib Bandung, Tantan mengenang masa-masa awal ketika menjadi bagian dari skuad Maung Bandung. Tantan berniat menjadi pemain Persib karena sering diajak nonton pertandingan oleh kakek tercintanya.
Sejak masik duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Tantan sering berada di tribune bobotoh. Saat itu, Maung Bandung masih bermarkas di Stadion Siliwangi.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Advertisement
Saking seringnya memanfaatkan waktu libur sekolah untuk menonton pertandingan Persib, perlahan namun pasti, tekad untuk membela Persib mulai tumbuh dalam dirinya.
Gayung bersambut. Sang kakek yang tahu keinginan cucunya untuk menjadi pesepak bola, langsung menyekolahkan Tantan di Sekolah Sepak Bola yang ada di sekitar kampung halamannya.
"Keinginan untuk menjadi pemain Persib itu tumbuh dari saat saya mulai duduk di tribune penonton sebagai bobotoh karena kakek sering mengajak saya nonton pertandingan Persib di Stadion Siliwangi," kata Tantan kepada Bola.com, Rabu (02/9/2020).
"Dengan dukungan keluarga saat itu saya pun memutuskan untuk menimba ilmu sepak bola di SSB. Pertama di SSB Elang Putih dan kemudian SSB Putera Lembang pas SMP," tambahnya.
Selepas dari SSB dan merasa sudah matang, Tantan memutuskan terjun ke kompetisi senior. Tim pertama yang dibelanya adalah Persilat Lampung Tengah yang bermain di Divisi Utama. Setelah itu Tantan bermain untuk Persikabo, Batavia Union, Persitara, dan Sriwijaya FC.
"Tak mudah memang untuk bisa masuk ke Persib. Saya malah main dulu di Lampung dan bermain di klub-klub lain, yakni Persitara, Persikab dan Persitara dan Sriwijaya FC. Memang sih selalu ada tawaran dari Persib saat saya bermain di Persikab dan Persitara, tapi tidak tahu kenapa tidak jadi terus," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Akademi
Keberpihakan dan keberuntungan selalu menaungi Tantan. Saat usianya memasuki 30 tahun pada 2014, Tantan akhirnya berjodoh dengan Maung Bandung.
Bukan hanya berjodoh, pemain yang terkenal kuat dan jarang jatuh meski terkena takel keras pemain lawan ini sukses mengantarkan Persib juara ISL 2014.
"Alhamdulillah, setelah membela Sriwijaya FC dan 2014 akhirnya saya berseragam Persib. Itu momen yang tidak bisa saya lupakan. Bagaimana bisa melupakan, tahun pertama bisa juara setelah 19 tahun Persib tidak juara, selalu menjadi pemain inti. Benar-benar berkesan," ungkapnya.
Sayangnya, kebersamaan dengan Maung Bandung tidak lama. Tantan sering dibekap cedera. Ia akhirnya jarang bermain dan berpisah pada musim 2019 setelah sempat membela Persib B di Liga 2.
Setelah tidak lagi bermain, kini pemain yang memegang lisensi C AFC itu menjadi Pelatih di Akademi Persib.
"Ya, saya sering cedera, dan jarang tampil. Mungkin itu sudah takdir. Dan saya sekarang merintis karir sebagi pelatih, sebagai asisten pelatih di Akademi Persib. Sekarang sudah memegang lisensi C AFC. Alhamdulillah," Tantan mengakhiri pembicaraan.
Advertisement