Bola.com, Sleman - PSS Sleman menatap lanjutan Shopee Liga 1 2020 dengan penuh optimistis. Hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan manajemen klub Elang Jawa mempertahankan seluruh pemainnya yang mencapai kesepakatan dalam proses renegosiasi kontrak.
Para penggawa PSS Sleman, termasuk pemain asing, telah menerima hasil renegosiasi kontrak baru. Termasuk satu di antaranya legiun asing asal Brasil, Guilherme Batata.
Baca Juga
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Jay Idzes Berikan Jersey Venezia untuk 2 Pemain Timnas Indonesia: Bagus Mana Witan atau Marselino?
Shin Tae-yong Mulai Dipertanyakan, Ini 3 Pelatih Belanda yang Menganggur, Cocok Latih Timnas Indonesia?
Advertisement
Sebagian besar skuat PSS sepakat tetap bertahan, terlebih mereka sudah menjalani rangkaian latihan sejak pekan lalu. Hanya saja untuk proses renegosiasi Batata sempat berjalan alot.
Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, mengapresiasi keputusan seluruh pemainnya yang berhasrat tetap membela PSS dalam lanjutan kompetisi nanti. Ia menilai para pemain telah menunjukkan loyalitas dan pengorbanannya bagi tim di tengah situasi yang sulit akibat pandemi COVID-19.
"Puji Tuhan, target 100 persen untuk mempertahankan skuat tercapai. Saya juga salut kepada Batata yang akhirnya membuka hati untuk mau sama-sama ikut dalam usaha bersama memajukan PSS," terang Marco Gracia Paulo, Selasa (2/9/2020).
Marco Gracia Paulo menyebut bahwa suasana kekeluargaan di PSS juga membuat proses negosiasi berjalan baik. Menurut Marco, para pemain mengerti keadaan sulit yang dialami semua klub, termasuk di PSS Sleman.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dinamika Berjalan Baik
Sementara itu, manajer PSS Sleman, Danilo Fernando, ikut menambahkan bahwa dinamika pembaruan kontrak di timnya berjalan dengan baik. Meski ada negosiasi pemain yang berjalan cepat, ada pula yang lambat. Hingga akhirnya bertemu pada titik kesepakatan.
"Saat bernegosiasi dengan pemain lokal, bisa dibilang setengah hari saja selesai. Pemain mendapat penawaran yang di luar perkiraan mereka, sambil mendengarkan penjelasan terbuka dari manajemen," katanya.
"Negosiasi dengan Batata memang lebih lama. Namun, semuanya berakhir baik, dan kita berterima kasih kepada Batata yang berkorban untuk tim, seperti halnya pemain lain," jelas Danilo Fernando.
Advertisement