Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia dikenal memiliki deretan penjaga gawang tangguh pada setiap generasinya, termasuk Erick Ibrahim, nama yang sudah tidak asing khususnya bagi publik pecinta sepak bola Indonesia pada era 1990an.
Kiper tangguh yang satu ini ikut mempersembahkan gelar juara bagi Tim Merah Putih di SEA Games 1991 di Manila. Saat itu, ia masuk dalam skuat asuhan Anatoli Polosin yang berhasil mempersembahkan medali emas SEA Games terakhir sepak bola Indonesia hingga saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Erick Ibrahim yang saat itu termasuk penjaga gawang muda, berkolaborasi dengan kiper utama dan sarat pengalaman, Eddy harto. Erick sempat melakoni satu pertandingan, dan berkontribusi memberikan hasil memuaskan bagi Timnas Indonesia yang akhirnya pulang dengan medali emas.
Dengan persiapan panjang dan ditempa oleh Polosin melalui metode yang keras, Timnas Indonesia berhasil menjadi yang terbaik. Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di laga final melalui drama adu penalti.
"Saya mengawali karier di Persib Bandung pada 1983 hingga 1989. Kemudian saya mendapatkan kesempatan dipanggil Timnas Indonesia pada awal dekade 1990an. Saya langsung ikut SEA Games Manila dan meraih medali emas," ujar Erick Ibrahim dalam kanal Youtube Tik Tak Football First.
"Saat itu masa-masa emas Timnas Indonesia, dan saya sendiri bisa bersaing dengan Eddy Harto. Sangat mengesankan dan sulit dilupakan dalam karier saya mengingat sampai saat ini belum ada prestasi lagi," kenang mantan kiper Timnas Indonesia itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan Sebagai Pelatih
Tak hanya pernah mencicipi kesuksesan bersama Timnas Indonesia, Erick Ibrahim juga pernah melanglang buana ke sejumlah klub. Ia sempat menjadi pemain sekaligus pelatih kiper Persela Lamongan dan Mitra Kukar.
Kemudian ia memutuskan gantung sepatu pada 2007 dan kemudian fokus sebagai pelatih kiper di PKT Bontang, Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, dan saat ini bersama Persela Lamongan.
Sebagai seorang pelatih, Erick ikut memperhatikan besarnya potensi pemain masa depan Indonesia. Dengan banyaknya Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi yang tersebar di berbagai daerah, ia berharap ada pemberian materi yang tepat bagi para pemain muda.
"Pelatih harus memperhatikan apa yang diberikan kepada siswa, berpedoman dengan sertifikat kepelatihan, bukan hanya pengalaman. Edukasi yang tepat untuk usia dini agar anak-anak tidak asal bermain sepak bola saja," pesan Erick Ibrahim.
Advertisement