Cerita Nick Kuipers: Keramahan Masyarakat Indonesia dan Usaha Kuliner di Bandung

Bola.com, Makassar - Keberadaan Nick Kuipers dalam sepak bola Indonesia baru seumur jagung. Ia baru bergabung bersama Persib Bandung pada putaran kedua Liga 1 2019, menggantikan Bojan Malisic, bek tengah asal Serbia yang dilepas Maung Bandung saat itu.

Bersama klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu, Nick Kuipers tampil dalam 17 pertandingan pada musim lalu dengan koleksi dua gol dan satu assist. Sementara pada musim ini, Kuipers tampil penuh dalam tiga pertandingan Liga 1 2020 sebelum kompetisi terhenti karena pandemi COVID-19.

Dalam channel youtube Meity Candy, Kuipers mengungkap cerita awal mulanya menggeluti sepak bola hingga usaha kulinernya di Belanda yang kini membuka cabang di Bandung. Menurut Nick, sepak bola adalah bagian penting dari kehidupannya.

"Saya sudah bermain sepak bola saat berusia empat tahun. Kebetulan ayah saya juga pemain sepak bola meski berlevel amatir," tutur Nick Kuipers.

Nick mengawali karier profesionalnya dengan berkostum MVV Maastricht. Kala itu usianya baru 18 tahun. Sebelumnya, ia mengasah kemampuannya di tim junior klub itu.

Memperkuat Maastricht, ia bertahan sampai tujuh musim sebelum hengkang ke ADO Den Haag jelang musim2 017-2018. Sebelum ke Persib, ia sempat dipinjamkan ke FC Emmen, klub Liga 2 Belanda.

"Bagi saya sepak bola adalah passion. Saya menikmati setiap pertandingan yang saya mainkan. Itulah mengapa saya terlihat tenang dan enjoy di lapangan," terang Nick yang mendapat julukan Great Wall karena ketangguhannya dalam membendung serangan lawan.

Sebagai bek tengah, Nick selalu fokus dengan tugas utamanya, yakni bekerja keras agar lawan tidak menjebol gawang tim yang dibelanya. Layaknya sebuah permainan sepak bola, Nick juga butuh dukungan rekan setim.

"Intinya adalah komunikasi yang baik. Saya termasuk tipe orang yang selalu berpikir positif. Saya selalu menghindari orang yang selalu menceritakan hal yang jelek," tegas Nick Kuipers.

Video