Bola.com, Bandung - Eks kapten Persib Bandung, Atep memiliki kesan mendalam terhadap mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu telah berpulang pada usia 70 tahun di Austria.
Menurut Atep, sosok Alfred Riedl merupakan pelatih yang memiliki standar disiplin tinggi dalam melatih sebuah tim. Atep pernah merasakan polesan Alfred saat seleksi Piala AFF 2010.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Gencar Naturalisasi Atlet, Menpora Tegaskan Tak Lupa Rencana Jangka Panjang
PSSI: Kalau Mau Jadi Singa Asia dan Lolos ke Piala Dunia, Timnas Indonesia Harus Menaturalisasi Pemain Keturunan
Advertisement
"Beliau juga memberikan kesempatan kepada siapapun termasuk pemain muda untuk bersaing, punya strategi bagus, dan selalu tepat dalam penggatian pemain," ujar Atep saat dihubungi Selasa (8/9/2020).
Atep berharap Alfred Riedl mendapat tempat yang terbaik di peristirahatan terakhirnya.
Alfred Riedl menghembuskan napas terakhirnya pada usia 70 tahun. Sosoknya tentu tidak akan dilupakan oleh pencinta sepak bola Indonesia karena pernah menangani Timnas Indonesia beberapa kali.
Alfred Riedl menjadi arsitek timnas Indonesia pada 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karier di Asia Tenggara
Ketika masih menjadi pemain, Alfred Riedl tercatat pernah meraih dua kali gelar Liga Austria dan Piala Austria bersama Austria Wien. Selain itu, Alfred juga sukses membantu Grazer AK meraih Piala Austria.
Alfred yang merupakan seorang penyerang pernah tiga kali menyabet gelar top skorer. Penghargaan itu diraihnya ketika membela Austria Wien pada 1971-1972 dan bersama Sint-Truiden pada 1972-1973 dan 1974-1974.
Namun, karier Alfred Riedl sebagai pelatih tak semulus kariernya ketika menjadi pemain. Alfred Riedl hanya menjadi pelatih spesialis runner-up.
Alfred Riedl gagal membantu Vietnam meraih gelar Piala Tiger (Piala AFF) pada 1998 karena kalah di final. Alfred juga gagal tiga kali di final SEA Games bersama Vietnam pada edisi 1999, 2003, dan 2005.
Nasib serupa juga dialami Alfred ketika menukangi Timnas Indonesia. Alfred kembali harus melihat timnya kalah di final pada Piala AFF edisi 2010 dan 2016.
Advertisement