Bola.com, Jakarta - Alfred Riedl meninggal dunia pada usia 70 tahun. Ia merupakan satu di antara pelatih Timnas Indonesia yang paling berjasa dalam perjalanan sepak bola Tanah Air.
"Assalamualaikum, Alfred Riedl tutup usia kemarin malam pada usia 70 tahun," kata Wolfgang Pikal.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
"RIP coach Alfred my friend and mentor, thank you for your friendship and all the ilmu, knowlage and experiance you share with me." sambungnya lagi.
Advertisement
Media Austria, Kurier, melaporkan kabar duka ini. Namun, hingga berita ini turun, tidak dijelaskan penyebab meninggalnya Alfred Riedl. Diyakini, kesehatannya yang memburuk dalam beberapa tahun belakangan menjadi pemicunya.
"Kesehatan saya memburuk. Saya bukan pria ambisius yang akan duduk di bangku cadangan hingga usia 75 tahun. Saya tidak bisa menikmati itu lagi. Saya memilih bermain golf dan menikmati hidup selagi bisa," kata Alfred Rield Maret silam disadur dari laman oe24.at.
Alfred Riedl adalah satu di antara pelatih terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia. Menariknya, Semasa melatih Timnas Merah Putih, ada sedikitnya empat pemain yang selalu jadi langganannya. Berikut ini Bola.com merangkumnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Doyan Bongkar Pasang Pemain
Alfred Riedl bukan tipe pelatih yang doyan bongkar pasang pemain. Saat kesempatan keduanya melatih tim nasional tandingan pada 2012, dia tidak banyak mengubah materi pemain dari Piala AFF 2010.
Nama-nama seperti Kurnia Meiga, Zulkifili Syukur, Hamka Hamzah, Firman Utina, Eka Ramdani, Bambang Pamungkas, dan Cristian Gonzales kembali dipanggil, mengingat semua pemain tersebut berlaga di Indonesia Super League. Namun, timnas tandingan racikan Riedl gagal bertanding di Piala AFF 2012.
Riedl kembali ke kursi pelatih Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2014. Dia banyak membawa pemain kesayangannya sejak 2010 semodel Kurnia Meiga, Zulkifili Syukur, Benny Wahyudi, Firman Utina, dan Cristian Gonzales.
Mantan arsitek Laos ini juga mulai mempromosikan pemain muda seperti Evan Dimas dan Manahati Lestusen.
Advertisement
Idealisme Luntur, tapi Tetap Pertahankan 4 Pemain Ini
Rasa penasaran yang dimiliki PSSI sejalan dengan Alfred Riedl. Pada 2016, PSSI kembali memberikan jabatan pelatih Timnas Indonesia dan Alfred Riedl pun setuju meski sudah dua kali diberhentikan karena gagal.
Tekanan kali ini tentu saja lebih kuat dari periode sebelumnya. Maklum, PSSI yang baru saja bebas dari hukuman FIFA seakan tak punya kandidat lain karena masih memercayakan Timnas Indonesia pada Riedl.
Belum juga turnamen dimulai, Afred Rield sudah dibuat pusing untuk memilih pemain. Selain persiapan yang mepet, dirinya tak mendapatkan dukungan penuh dari klub karena hanya bersedia memberikan dua pemain setiap klub.
"Saya tidak merasa tertekan dengan situasi ini. Saya punya keyakinan mereka akan tampil bagus di Piala AFF 2016 dan satu hal lagi, apabila mereka gagal, mereka tetap memiliki masa depan yang cerah," tegas Riedl.
Kali ini, Riedl mulai merombak susunan pemainnya. Nama-nama seperti Zulkifli Syukur, Firman, dan Gonzales tidak lagi dipanggil karena telah berumur. Namun, dia tetap mempertahankan Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Zulham Zamrun, dan Ferdinand Sinaga yang masih berada dalam usia keemasan kala itu.
Mengenai Kurnia Meiga
Hanya satu pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 yang selalu dipanggil Riedl ke turnamen bergengsi, yaitu Kurnia Meiga.
Riedl pernah mengungkapkan tetap memercayai Kurnia Meiga di Piala AFF 2016 walaupun banyak kritik tajam ditujukan kepada kiper Arema FC ini.
"Memang banyak rekomendasi soal kiper, tapi keputusan akhir tetap ada di saya. Kurnia Meiga main bagus dari awal sampai sekarang. Tak ada alasan untuk menggantinya. Kalau pun saya harus mengganti kiper, itu jika dia bermain sangat buruk atau dia grogi untuk menghadapi tekanan dari penonton," ucap Riedl.
Lagi-lagi, Riedl gagal membawa trofi Piala AFF ke Tanah Air. Membawa tim hingga partai puncak, Kurnia Meiga dan kawan-kawan kalah agregat 2-3 setelah sebelumnya unggul 2-1 pada leg pertama. Mantan pemain Timnas Austria ini pun harus lengser dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk keempat kalinya.
Advertisement