Bola.com, Malang - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl telah pergi untuk selama-lamanya. Ia meninggalkan kesan mendalam bagi pemain yang dilatih.
Kepergiannya membuat publik sepak bola Indonesia berduka. Sang pelatih dikenal sebagai sosok pelatih kharismatik. Dia pernah menukangi Timnas Indonesia dalam tiga edisi Piala AFF dan menjadikan Indonesia dua kali sebagai runner up.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Striker Timnas Indonesia di Piala AFF 2014, Samsul Arif Munip, ikut merasa kehilangan dengan keperdian sang mentor.
Dia melihat Riedl sebagai pelatih asing yang bisa diterima pemain dan publik sepak bola Tanah Air. Itu sebabnya, dia sempat beberapa kali jadi pelatih timnas Indonesia.
Striker asal Bojonegoro ini memang hanya satu edisi dilatih Riedl dalam ajang Piala AFF.
Namun dia punya sejumlah kenangan yang sampai saat ini masih diingatnya. Berikut tiga kenangan Samsul terkait sosok Alfred Riedl.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Super Disiplin, Namun Bisa Diterima Pemain
Saat di Timnas Indonesia, Samsul mengakui Alfred Riedl sosok pelatih yang sangat disiplin. Namun dia dan pemain timnas lainnya bisa menerima banyak aturan mantan pelatih timnas Vietnam tersebut.
“Seperti pelatih asing lainnya, disiplin yang paling utama dari Coach Alfred. Namun penyampaian disiplin itu bisa diterima dengan baik oleh pemain. Dia luwes, kebapakan dan punya selera humor. Karena itu, dia beberapa kali jadi pelatih timnas Indonesia,” kata Samsul.
Pemain asal Bojonegoro ini bisa membandingkannya dengan para pelatih asing lainnya. Kebanyakan pelatih asing di Indonesia membawa kedisiplinan dari negaranya dengan cara yang kaku.
“Ada pelatih asing yang baru datang dengan karakter dari negaranya langsung. Kalau coach Alfred dia bisa mengadaptasikan kedisiplinan itu di Indonesia. Bisa jadi karena dia sudah pernah melatih di negara Asia lainnya sebelum ke Indonesia. Seperti di Vietnam. Jadi dia paham karakter Indonesia seperti apa,” sambungnya.
Advertisement
Sindiran Selebrasi
Samsul sempat dapat sentilan dari Alfred Riedl ketika persiapan AFF 2014 silam. Waktu itu dia mencetak gol dalam uji coba melawan timnas Malaysia di Sidoarjo.
Karena terbawa suasana gembira, Samsul melakukan selebrasi yang dianggap berlebihan. Dia mengabaikan rekannya yang berniat memberikan selamat kepada Samsul setelah mencetak gol.
“Dalam meeting setelah pertandingan, Coach Alfred sempat menyinggung masalah selebrasi saya. Mencetak gol memang bagus dan boleh selebrasi, tapi tidak seperti itu juga. Tapi penyampaiannya tidak menyinggung. Ada nada bercanda dan humoris orangnya,” kenang Samsul.
Ditegur Gara-gara Makan Kerupuk
Makanan pemain Timnas Indonesia juga jadi perhatian Alfred Riedl. Namun dia tidak langsung memberikan teguran keras. Samsul pernah merasakannya dalam sebuah momen makan bersama di hotel.
Dari semua menu yang disajikan, Samsul mengambil kerupuk yang dihidangkan pihak hotel.
“Coach Alfred tidak menegur langsung. Tapi dia memberikan pengertian dari sebuah kerupuk itu. Tidak ada gizinya dari kerupuk. Itu salah satu yang saya ingat,” jelas mantan striker Arema FC dan Persib Bandung ini.
Advertisement