Sukses


Bek Madura United Mengenang Momen Piala AFF 2016 Bersama Alfred Riedl

Bola.com, Bangkalan - Jagat sepak bola di Tanah Air sedang dirundung duka atas meninggalnya mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl. Pelatih berpaspor Austria itu wafat pada usia 70 tahun karena penyakit yang dideritanya.

Bek Madura United, Fachruddin Aryanto, juga merasa sangat berduka dengan berpulangnya sosok pelatih yang akrab disapa Opa itu. Fachruddin tercatat pernah bekerja sama dengan Alfred Riedl dalam gelaran Piala AFF 2014 dan 2016.

Dalam ajang itu, Timnas Indonesia harus puas menjadi runner-up untuk kali kelima setelah takluk dengan skor agregat 2-3 dari Thailand. Raihan serupa didapat oleh skuat Garuda pada edisi 2000, 2002, 2004, dan 2010.

"Paling mengesankan bersama beliau ketika tampil di Piala AFF 2016. Meski akhirnya kami hanya menjadi runner-up," ungkap pemain asli Klaten tersebut kepada Bola.com.

Pada 2016, sepak bola Indonesia baru saja kembali mendapat kesempatan pada ajang internasional setelah mendapat sanksi dari FIFA. Alfred Riedl yang ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia juga menghadapi kendala pembatasan pemanggilan pemain.

Dia hanya diperbolehkan memanggil dua pemain saja dari klub yang sama saat berlangsungnya TSC 2016, yang notabene merupakan kompetisi tidak resmi. Keberhasilan Indonesia menembus final Piala AFF tentu menjadi kejutan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Menerapkan Displin Tinggi

Dengan persiapan minim, Alfred Riedl menerapkan disiplin tinggi kepada para pemainnya. Hal itu membuat Fachruddin sangat terkesan.

Fachruddin, yang saat itu masih berseragam Sriwijaya FC, tercatat sebagai satu di antara pemain andalan. Dia membukukan enam penampilan di Piala AFF 2016 dan menyumbang satu gol.

Pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut bahkan menjadi stoper utama andalan di jantung pertahanan. Tandemnya bergantian antara Hansamu Yama dan Yanto Basna.

"Opa selalu melihat kerja keras pemain selama latihan, selain disiplin tinggi yang diterapkannya. Selamat jalan, Opa. Terima kasih atas dedikasi dan ilmu sepak bola untuk Indonesia selama ini,” ucap Fachruddin.

3 dari 3 halaman

Tiga Edisi Piala AFF

Alfred Riedl tercatat pernah menangani Timnas Indonesia dalam tiga edisi Piala AFF 2010, 2014, dan 2016. Sayang, semuanya berakhir tanpa gelar juara.

Pada edisi 2010, skuat Merah Putih juga harus puas dengan posisi runner-up setelah kalah agregat 2-4 dari Malaysia. Adapun edisi 2014 berakhir kurang memuaskan karena gagal lolos dari babak grup.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer