Bola.com, Jakarta - Nama Evan Dimas telah melesat menjadi bintang sepak bola Indonesia setelah mengantarkan Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri menjadi juara Piala AFF U-19 2013. Sejak saat itu hingga kini, Evan Dimas termasuk dalam jajaran gelandang terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Indra Sjafri mendaulat Evan Dimas menjadi jenderal lapangan tengah sekaligus kapten tim di Timnas Indonesia U-19 pada 2013 lalu. Setelah itu, Evan Dimas langsung mendapatkan kesempatan untuk naik kelas ke tim senior yang diasuh Alfred Riedl di Piala AFF 2014.
Baca Juga
Advertisement
Meski hanya bermain satu kali di event Asia Tenggara itu, Evan Dimas berhasil mencetak gol. Ia bahkan terus menjadi langganan Timnas Indonesia sejak saat itu, mulai dari Piala AFF 2016 hingga Piala AFF 2018, juga ketika memperkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 dan 2019, serta Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.
Kepiawaiannya mengatur irama di lini tengah tim memang memesona. Banyak klub memperebutkannya, hingga Evan Dimas pun pernah menjalani trial di Spanyol dan berkarier di Liga Super Malaysia bersama Selangor FA, klub yang memang suka menggunakan bintang asal Indonesia, seperti Bambang Pamungkas, Elie Aiboy, hingga Andik Vermansah.
Namun, yang menarik, Evan Dimas ternyata mengawali kecintaannya terhadap sepak bola bukan di posisi gelandang. Ia justru memulainya sebagai bek dan pemain sayap.
"Dulu pertama kali bermain, pernah di posisi sayap kiri, kemudian juga pernah di bek kiri. Posisi itu saya tempati ketika masih di SSB. Jadi bek tengah pun juga pernah," kisah Evan Dimas seperti dilansir dari situs resmi Persija.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Awal Kisah Menjadi Gelandang
Evan Dimas kemudian menceritakan bagaimana akhirnya ia menjadi seorang gelandang di lapangan tengah. Masih di level SSB, pelatihnya saat itu mencoba memainkannya di tengah, dan ternyata itu bertahan hingga saat ini.
"Saya menjadi gelandang ketika pindah SSB dan diminta bermain di posisi pemain tengah. Sejak saat itu, saya selalu bermain di posisi gelandang. Pelatih saya waktu itu Coach Sabarudin," kisah Evan.
Kini Evan Dimas tak hanya menjadi andalan di Timnas Indonesia. Ia juga menjadi andalan Persija Jakarta, di mana ia berhasil mencetak gol dalam dua pertandingan pertama yang dijalani Macan Kemayoran di Liga 1 2020 sebelum kompetisi terhenti karena pandemi COVID-19.
Sumber: Persija
Advertisement