Bola.com, Surabaya - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim, mengungkapkan cerita mengenai adanya peluang kembali ke Persebaya ketika tim berjulukan Bajul Ijo itu baru kembali dipulihkan status keanggotaannya oleh PSSI. Namun, kenyataannya Mustaqim harus merantau dulu hingga membantu Persija Jakarta menjadi juara sebelum akhirnya kini bergabung ke jajaran staf kepelatihan Persebaya.
Persebaya Surabaya kembali menjadi anggota resmi PSSI pada Januari 2017, ketika PSSI dipimpin oleh Edy Rahmayadi. Namun, Persebaya harus memulai kembali perjuangan mereka dari level divisi utama, di mana akhirnya kompetisi itu dikenal dengan sebutan Liga 2.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
Persebaya baru kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 2018, setelah menjadi juara Liga 2 2017. Pada musim pertamanya kembali ke kasta tertinggi, Persebaya menyelesaikan musim di peringkat kelima dan membuktikan diri memang pantas berada di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Saat itu, Mustaqim tengah bersama Persija Jakarta sebagai asisten pelatih. Bahkan Mustaqim membantu Stefano Cugurra Teco, pelatih Macan Kemayoran saat itu, untuk membawa tim ibu kota menjadi juara Liga 1 2018. Setelah meraih sukses bersama Persija, kini Mustaqim kembali ke Persebaya Surabaya, klub yang membesarkan namanya.
Pertanyaan timbul mengapa Mustaqim baru kembali ke Persebaya setelah lebih dulu membawa Persija menjadi juara. Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 itu mengaku sejak awal Persebaya kembali berkompetisi, ia selalu siap dan bersedia untuk kembali ke Bajul Ijo. Sayang, hal itu tidak langsung terwujud.
"Jadi ketika Persebaya kembali dipulihkan status keanggotaannya oleh PSSI, saya memang sudah dihubungi oleh pengurus Persebaya untuk bergabung. Saya katakan bahwa saya siap. Namun, saat itu Persebaya baru sekadar memberikan informasi bahwa saya akan masuk dalam staf kepelatihan, tapi tidak ada kepastian dan saya terus menunggu," ungkap Mustaqim dalam channel Youtube Omah Balbalan.
"Ketika menunggu, ada yang memberi saya kontrak dan kepastian, yaitu PS TNI. Akhirnya saya berangkat ke Jakarta dan mendapatkan kontrak. Saya harus bicara dulu dengan keluarga, dan selama itu saya tetap menunggu Persebaya Surabaya dengan cara meminta kepada PS TNI nilai kontrak yang lebih besar, tapi ternyata permintaan saya malah dipenuhi," lanjutnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Memenuhi Komitmen
Harus merantau dulu dengan bergabung bersama PS TNI dan kemudian diajak Gede Widiade ke Persija Jakarta dan merasakan gelar juara di sana, tentu menjadi warna perjalanan karier yang sangat indah bagi Mustaqim. Namun, seperti komitmen awalnya, Mustaqim selalu ingin kembali ke Persebaya Surabaya.
Mustaqim juga menegaskan seandainya Persebaya langsung memberi kepastian kepadanya untuk masuk jajaran pelatih sejak kembali berkompetisi di Liga 2 2017, ia pasti tidak akan membuang kesempatan untuk membantu Persebaya sejak awal kembali ke kancah sepak bola Indonesia.
"Kalau saja waktu itu Persebaya benar-benar memberikan kepastian, terus terang saya pasti ambil. Sebelumnya saya sudah berjanji bahwa suatu saat saya harus kembali ke Persebaya karena saya dibesarkan oleh Persebaya. Kalau saja saat itu ada kepastian, pasti saya langsung ke Persebaya," ungkap Mustaqim.
Kini Mustaqim kembali bersama Aji Santoso di Persebaya Surabaya. Mustaqim sangat mengenal sosok Aji Santoso yang pernah bekerja bersamanya di berbagai tim, seperti Timnas Indonesia U-23 maupun Persela Lamongan.
Advertisement