Bola.com, Jakarta - Pengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo, menilai penampilan Timnas Indonesia U-19 masih banyak kekurangan dan rapuh jika dilihat dari hasil tiga pertandingan terakhir di Kroasia.
Tim Garuda Muda tak memetik hasil bagus pada turnamen International U-19 Friendly Tournament 2020. Dari tiga pertandingan yang dimainkan, Timnas Indonesia U-19 menelan dua kekalahan dan sekali imbang.
Baca Juga
Bursa Top Scorer BRI Liga 1 2024 / 2025: Gustavo Almeida Terdepan, Andalan Timnas Indonesia Siap Kasih Kejutan
Keren! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Pekan ke-17 Liga Belanda
Pemain Termuda dalam Sejarah Timnas Indonesia Bersyukur Dipoles Pelatih Striker Bawaan Shin Tae-yong: Pengetahuan, Pembelajaran, Pengalaman
Advertisement
Pada laga perdana, anak asuh Shin Tae-yong itu menyerah dari Bulgaria dengan skor 0-3. Pada pertandingan berikutnya takluk 1-7 dari tuan rumah Kroasia, dan partai terakhir bermain 3-3 kontra Arab Saudi.
"Setelah melihat penampilan Timnas Indonesia U-19 pada laga uji coba di Kroasia, jangan dulu berharap banyak pada tim asuhan Shin Tae-yong. Kekalahan yang diderita memperlihatkan tim ini masih sangat rapuh dalam permainannya," kata Kesit Handoyo kepada Bola.com, Rabu (16/9/2020).
"Semua lini masih perlu dibenahi karena kerja sama mereka belum berjalan dengan baik. Pertahanan yang buruk, lini tengah yang tidak optimal, serta tumpulnya lini depan sangat terlihat pada Timnas Indonesia U-19," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Petik Pengalaman pada Uji Coba
Namun, pria yang sering tampil menjadi komentator pertandingan sepak bola di beberapa stasiun televisi nasional itu menilai, kekalahan yang diderita Tim Garuda Muda merupakan hal wajar. Pasalnya, kualitas lawan yang dihadapi berada di atas Timnas Indonesia U-19.
"Setiap uji coba pasti ada manfaatnya yakni pengalaman bertanding buat para pemain. Kelemahan tim bisa terlihat jelas. Mana saja yang harus diperbaiki. Kita akan lihat lagi pada uji coba berikutnya, apakah akan ada perbaikan, stagnant, atau malah mundur," ungkapnya.
"Tim ini masih butuh protes. Jangan disanjung-sanjung dulu. Kalau memang jelek ya harus diakui. Tak perlu dipuji karena hasil akhir yang dilihat. Faktanya Indonesia kalah dan belum memperlihatkan permainan yang diinginkan masyarakat," tutur Kesit
Advertisement