Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet gelar juara Liga 1 2018 lalu. Trofi yang sekaligus mengakhiri puasa gelar juara selama 17 tahun, atau terakhir kali pada 2000.
Momentum kejayaan tim Macan Kemayoran meraih gelar juara masih begitu terasa hingga sekarang bagi Sandi Sute, gelandang andalan Persija Jakarta yang ikut berperan membawa timnya juara pada saat itu.
Baca Juga
Kabar Terkini Mengenai Wasit yang Akan Memimpin Laga Timnas Indonesia Melawan Jepang dan Arab Saudi
Persib Disindir Bobotoh dengan Sebutan Badut Asia, Bojan Hodak: Kami Memang Tak Cukup Kuat di Liga Champions
Kedubes RI di Denmark Jalin Koordinasi untuk Jalani Sumpah WNI Kevin Diks: Tunggu Kabar PSSI
Advertisement
Perjuangan tim kebanggaan The Jakmania itu tidaklah mudah untuk menapaki tangga juara. Mereka berpacu dengan tim kuat PSM Makassar untuk saling jegal demi gelar juara. Hingga akhirnya Persija sukses mengunci peringkat pertama dalam klasemen akhir, hanya terpaut satu poin.
Sandi Sute menceritakan pengalamannya pada 2018, yang dianggapnya sebagai momen terindah dalam kariernya. Ia langsung merasakan gelar juara bersama Persija yang merupakan tim impiannya sejak kecil.
Tentunya 2018 menjadi momen tak terlupakan, saya ikut mengangkat trofi juara. Sejak kecil ingin bermain untuk Persija, kemudian bisa mengangkat trofi juara rasanya seperti mimpi," ungkapnya dalam video YouTube Persija Jakarta.
"Bahagia, bangga, campur aduk rasanya, karena 17 tahun Persija Jakarta puasa gelar. Luar biasa," kata mantan pemain Bali United dan Borneo FC ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Julukan Gattuso dan Sosok Riko Simanjuntak
Selain menjalani musim yang hebat bersama Persija Jakarta pada 2018, Sandi Sute juga dikenal sebagai gelandang bertahan yang cukup kuat. Cara bermainnya yang garang dan tidak kenal takut menghadapi pemain lawan membuatnya cukup disegani.
Pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, ini bahkan tidak canggung melancarkan tekel bersih untuk menghentikan bola aliran serangan lawan melalui lini tengah. Bahkan ia mendapatkan julukan sebagai Gennaro Gattuso di lini tengah Persija.
"Saya senang dijuluki Gattuso, persaingan memang ketat, tapi siapapun yang mendapat kesempatan bermain, harus memberikan sepenuhnya untuk tim," tutur pemain 27 tahun ini.
Dalam tayangan video Persija tersebut, Sandi Sute ikut menjawab pertanyaan tentang pemain paling usil di dalam timnya. Ia pun tak segan menjawab nama Riko Simanjuntak sebagai sosoknya yang dikenal sebagai pencair suasana di Macan Kemayoran.
"Pemain paling usil di Persija Riko Simanjuntak, usil dan ngeyel. Orangnya tidak mudah marah kalau dikerjain. Seperti saat keluar ngopi sama kapten Ismed Sofyan, dia selalu menjadi pencair suasana tim," jelas pemain bernama lengkap Sandi Darma Sute itu.
Advertisement