Bola.com, Kediri - Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono, mengakui tim asuhannya masih harus banyak berbenah lagi sebelum terjun pada lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang dimulai Oktober nanti.
Pernyataan arsitek debutan Liga 1 ini berdasar hasil akhir saat Persik Kediri hanya menang tipis 3-2 atas Putra Sinar Giri (PSG) dalam laga uji coba di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Kamis (17/9/2020).
Baca Juga
Advertisement
Macan Putih nyaris ditahan imbang tim promosi Liga 2 ini, jika saja tidak diselamatkan oleh gol Septian Satria Bagaskara pada saat injury time.
"Pemain belum menjalankan seluruh taktik dari latihan rutin selama ini. Terutama cara bertahan di atas. Saya ingin Persik menyerang sekaligus bertahan di daerah lawan," katanya.
Legenda Persik saat menjadi juara pada 2006 ini melihat penampilan Faris Aditama dkk. masih labil dalam menjalankan taktik tersebut.
"Kecepatan passing dan pressing belum stabil. Terutama dua gelandang kami karena pola ini mengandalkan suplai dan mobilitas para gelandang," tuturn pelatih Persik Kediri itu.
Video
Berita Video Highlights Shopee Liga 1 2020, Persik Kediri Vs Persiraja Banda Aceh
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Puas
Sementara untuk sektor sayap, lanjut Budi Sudarsono, Persik Kediri juga belum berani berhadapan satu lawan satu dengan pemain PSG.
"Faris punya skill, tapi tak berani melewati lawan. Sementara Antoni Putro Nugroho kadang berani dan kadang tidak. Padahal saya ingin dua sayap ini harus melewati lawan, terus menusuk pertahanan," ujar Budi Sudarsono.
"Hari ini Persik menang, tapi saya belum puas karena saya tak melihat skor akhir. Tapi, bagaimana anak-anak menjalankan skema dengan sempurna di pertandingan," ucapnya.
Advertisement