Bola.com, Jakarta - Setelah meraih tiga hasil minor dalam International U-19 Friendly Tournament 2020, Timnas Indonesia U-19 akhirnya meraih hasil positif dengan kemenangan 2-1 dalam laga uji coba menghadapi Qatar yang digelar Kamis (17/9/2020) malam WIB. Ini menjadi kemenangan pertama Tim Garuda Muda selama menjalani pemusatan latihan di Kroasia.
Timnas Indonesia U-19 memang memperlihatkan permainan menyerang sejak menit awal pertandingan. Irfan Jauhari sempat mendapatkan peluang untuk mencetak gol saat laga baru berjalan dua menit, tapi tidak berhasil dimaksimalkan karena kesigapan yang diperlihatkan penjaga gawang Qatar.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Lini pertahanan tim asuhan Shin Tae-yong itu juga cukup disiplin dan solid pada 9 menit awal pertandingan. Aliran bola dari kaki ke kaki pun patut dipraktikkan dengan sangat baik. Meski lebih dulu kebobolan pada menit ke-12, Timnas Indonesia U-19 terus berusaha untuk bisa bangkit.
Setelah mengakhiri babak pertama dengan hasil imbang 1-1 setelah Brylian Aldama mencetak gol dari titik putih pada menit ke-17, Timnas Indonesia U-19 pada akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 2-1 lewat gol Supriadi yang memaksimalkan umpan Beckham Putra pada menit ke-84.
Ada sejumlah fakta menarik dari laga uji coba antara Timnas Indonesia U-19 dan Qatar kali ini. Berikut ulasan Bola.com.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemenangan Pertama Timnas Indonesia U-19 di Kroasia
Termasuk laga uji coba kontra Qatar, Timnas Indonesia U-19 telah memainkan empat laga uji coba dalam pemusatan latihan di Kroasia. Laga kontra Qatar yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Witan Sulaeman dkk. ini menjadi hasil positif pertama.
Dalam tiga pertandingan pertama yang bertajuk International U-19 Friendly Tournamen 2020, Timnas Indonesia U-19 dua kali kalah, masing-masing 0-3 dari Bulgaria dan 1-7 dari Kroasia, serta bermain imbang 3-3 kontra Arab Saudi dalam laga ketiga.
Kemenangan pertama ini juga memperlihatkan bahwa Timnas Indonesia U-19 yang diasuh Shin Tae-yong ini perlahan tapi pasti berkembang dengan baik. Namun, hal tersebut tentu masih harus melihat hasil dari rangkaian uji coba yang akan dimainkan ke depannya.
Advertisement
Supriadi dan Bagas Kaffa Pertama Kali Jadi Starter
Untuk pertama kalinya dalam empat laga uji coba yang dimainkan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia, Muhammad Supriadi dan Bagas Kaffa dipercaya oleh Shin Tae-yong sejak menit awal pertandingan.
Dalam tiga pertandingan di International U-19 Friendly Tournament 2020, kedua pemain itu tercatat hanya bermain sebagai pemain pengganti. Bahkan Supriadi harus absen dalam laga ketiga kontra Arab Saudi lantaran dua kartu kuning yang diterimanya saat menghadapi Kroasia, di mana Tim Garuda Muda kalah telak 1-7.
Namun, dalam pertandingan ini keduanya dipercaya bukan hanya sebagai supersub, tapi sebagai pemain inti sejak menit awal pertandingan. Bahkan Supriadi terus bermain agresif sejak awal pertandingan dan hasilnya berhasil mencetak gol pada akhir babak kedua.
Selalu Kebobolan Lebih Dulu dan Kali Ini yang Tercepat Selama di Kroasia
Dalam empat pertandingan uji coba yang sudah dijalani Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong selalu mempercayakan gawang timnya kepada Adi Satryo. Dalam setiap laga itu pula, Adi selalu kebobolan.
Dari empat pertandingan itu, ada tiga pertandingan di mana Timnas Indonesia U-19 berhasil mencetak gol, yaitu mulai dari laga kedua kontra Kroasia hingga laga kontra Qatar. Namun, menariknya Tim Garuda Muda selalu kebobolan lebih dulu dari tim lawan.
Pada laga pertama kontra Bulgaria, Timnas Indonesia U-19 mampu menahan imbang lawan tanpa gol pada babak pertama, tapi kebobolan tiga gol pada babak kedua. Sementara ketika kalah 1-7 menghadapi Kroasia, gawang Adi Satryo harus kebobolan lima gol lebih dulu hingga akhirnya Bagas Kaffa mencetak gol hiburan bagi timnya.
Saat bermain imbang dengan Arab Saudi pun, Timnas Indonesia U-19 harus kebobolan tiga gol lebih dulu. Beruntung tim asuhan Shin Tae-yong itu termotivasi untuk tampil habis-habisan hingga akhir pertandingan dan berhasil mencetak tiga gol.
Begitupun dengan pertandingan menghadapi Qatar kali ini. Gawang Adi Satryo harus kebobolan lebih dulu, dan bahkan menjadi kebobolan paling cepat dalam empat laga uji coba sejauh ini. Dalam laga ini, gawang Tim Garuda Muda sudah kebobolan pada menit ke-12.
Namun, beruntung mentalitas pemain makin baik hingga akhirnya mampu terus menekan dan menyamakan kedudukan pada babak pertama. Akhirnya, Timnas Indonesia U-19 pun menutup pertandingan dengan kemenangan.
Advertisement
Walau Sempat Kecolongan, Pertahanan Lebih Disiplin
Timnas Indonesia U-19 memperlihatkan lini pertahanan yang lebih solid dan disiplin dalam pertandingan kontra Qatar jika dibandingkan tiga laga sebelumnya. Ketika baru memulai pertandingan, para pemain bertahan mampu membantu lini tengah untuk mengalirkan bola ke depan dan mengurung pertahanan Qatar.
Pada akhirnya memang gawang Timnas Indonesia U-19 harus kebobolan lebih dulu. Namun, hal itu tidak menyurutkan kedisiplinan Bagas Kaffa dkk. Mereka terus berusaha fokus untuk menahan gempuran Qatar yang memaksimalkan postur tubuh dan menyerang lewat sisi sayap.
Meski para pemain Timnas Indonesia U-19 tampil agresif untuk merebut bola dan mengejar ketinggalan, lini pertahanan tetap kukuh. Hingga akhirnya setelah Supriadi dkk. unggul 2-1, Qatar berusaha memanfaatkan sisa menit yang ada untuk menekan. Saat itu terlihat bagaimana kompak dan ketatnya lini pertahanan Tim Garuda Muda.
Pressing Ketat
Sejak tertinggal 0-1 di babak pertama, Timnas Indonesia U-19 terus memperlihatkan permainan menekan. Dari lini pertahanan hingga lini depan, para pemain sangat agresif untuk merebut bola ketika dikuasai oleh pemain-pemain Qatar.
Braif Fatari dan Supriadi tak kenal lelah untuk merebut bola ketika Qatar tengah berusaha membangun serangan dari bawah. Begitupun dengan Witan Sulaeman dan Brylian Aldama di lini tengah.
Bahkan gol penentu kemenangan Indonesia lahir dari tekanan ketat yang diberikan para pemain asuhan Shin Tae-yong di area pertahanan Qatar. Bola liar pun disambut Beckham Putra yang langsung mengecoh penjaga gawang Qatar dan dengan tidak egois mengirimkan bola kepada Supriadi untuk menjebol gawang lawan.
Advertisement