Deretan Stadion yang Jadi Markas Kontestan Lanjutan Shopee Liga 1 2020: Ramai di Yogyakarta dan Jawa Timur

Bola.com, Jakarta - Lanjutan Shopee Liga 1 2020 bakal digelar dalam satu pekan lagi, tepatnya mulai 1 Oktober mendatang. Sejumlah klub kontestan harus berganti homebase karena lanjutan kompetisi digelar terpusat di Pulau Jawa. Stadion apa saja yang akan menghelat pertandingan lanjutan Liga 1 2020?

Kebijakan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru yang memutuskan kompetisi lanjutan Shopee Liga 1 2020 digelar terpusat di Pulau Jawa bisa dimaklumi. Pandemi COVID-19 yang belum berakhir menjadi dasar pertimbangan, di mana klub peserta akan menjalani lanjutan kompetisi menggunakan transportasi darat di Pulau Jawa.

Ada enam klub Liga 1 yang berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Bali United. Keenam klub tersebut telah memilih markas baru, di mana sebagian besar memilih Yogyakarta sebagai markas baru, dan hanya Persipura Jayapura yang memilih bermarkas di Malang.

Tidak hanya enam klub dari luar Jawa, Persija Jakarta pun memutuskan untuk pindah homebase. Klub ibu kota itu sejak awal memilih untuk pindah ke Stadion Sultan Agung Bantul dalam lanjutan Shopee Liga 1 2020 untuk mengurangi potensi perjalanan yang panjang mengingat cukup banyak klub yang bermarkas di area Yogyakarta.

Tak hanya itu, ada sejumlah klub yang sampai saat ini belum bisa menentukan markas. Madura United dan Persebaya Surabaya awalnya telah mengambil keputusan bermarkas di Sidoarjo dengan menggunakan Stadion Delta. Namun, rencana tersebut ditolak oleh pemerintah daerah Sidoarjo.

Madura United sudah memutuskan untuk kembali ke Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, yang berada di Madura. Perjalanan darat ke sana masih bisa dilakoni oleh klub peserta kompetisi.

Namun, Persebaya Surabaya hingga saat ini belum bisa memutuskan di mana mereka akan bermarkas dan meminta waktu selama satu pekan ke depan untuk mencari solusi. Hal itu disampaikan oleh Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, yang menegaskan sejak awal Persebaya hanya mencari markas baru yang tidak terlalu jauh dari Surabaya.

"Kalau misalnya sampai akhir pekan ini belum mendapatkan homebase yang definitif, kami minta PT LIB untuk mencarikan solusi akan seperti apa karena kompetisi diselenggarakan oleh mereka. Jadi Persebaya sebagai sebuah klub meminta PT LIB mencarikan solusi," jelas Candra di Bandung, Senin (21/9/2020).

Selain itu, Bhayangkara FC juga masih tanda tanya mengenai markas mereka. Sejak awal Bhayangkara FC memutuskan tetap bermarkas di Jakarta dengan menggunakan Stadion PTIK.

Namun, belakangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di mana hal itu membuat Bhayangkara FC kemungkinan besar harus menggunakan stadion di luar Jakarta ketika kompetisi dimulai.

"Bhayangkara FC memang mengajukan diri untuk pindah di satu kota, nanti resminya kami lihat perkembangan di sana (Sidoarjo). Madura United kembali ke Madura, Pamekasan. Persebaya lagi menimbang beberapa alternatif dan beberapa hari ini akan menyampaikan secara resmi minimal dalam lima hari ke depan," jelas Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, setelah managers meeting Shopee Liga 1 2020 di Bandung, Senin (21/9/2020).

Namun, manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan, setelah mengikuti managers meeting di Bandung pada Senin (21/9/2020), mengatakan akan mempersiapkan dua opsi lain jika Bhayangkara FC tidak bisa bermain di Jakarta maupun Sidoarjo.

"Sebenarnya ada dua alternatif yang kami bisa dapatkan, antara Bantul atau Semarang. Dua tempat itu menjadi alternatif untuk Bhayangkara FC," ujar Nyoman.

Hingga kompetisi Shopee Liga 1 2020 bergulir pada 1 Oktober 2020 nanti, kini hanya tinggal Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC yang masih dinantikan keputusannya akan bermarkas di mana.

Video