Bola.com, Bandung - Bhayangkara FC hingga saat ini masih berharap Stadion PTIK Jakarta menjadi markas mereka dalam lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang bakal dimulai pada 1 Oktober mendatang. Namun, manajemen Bhayangkara FC masih melihat perkembangan setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemprov DKI Jakarta, dan menjadikan Bantul dan Semarang sebagai opsi alternatif.
Sejak awal Bhayangkara FC memang ingin menggunakan Stadion PTIK Jakarta sebagai markas. Hal tersebut kini menjadi tidak pasti setelah Pemprov DKI Jakarta memutuskan menerapkan PSBB sejak 14 September lalu.
Baca Juga
Isu Pemecatan Shin Tae-yong oleh Exco PSSI Dianggap Tes Ombak: Andai Benar, Itu Jadi Kemenangan Pengamat dan Kekalahan Erick Thohir
Ramai Rumakiek Pimpin Lokal Pride Bersaing dengan Bomber Asing di Pegadaian Liga 2 2024 / 2025, Musim Depan Layak Naik Kasta Lagi Nih!
Manajer Timnas Indonesia Merespons Isu Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI
Advertisement
Kini Bhayangkara FC masih berpikir dan melihat perkembangan situasi. Jika memang pada akhirnya tidak bisa bermarkas di Jakarta, The Guardians sudah memiliki opsi selain Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
"Apabila PSBB Jakarta diperpanjang, BFC akan menggunakan stadion di Sidoarjo sebagai markas," ujar manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan, di Bandung, Senin (21/9/2020).
"Sebenarnya ada dua alternatif yang kami bisa dapatkan, antara Bantul atau Semarang. Dua tempat itu menjadi alternatif untuk Bhayangkara FC," lanjut Nyoman.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Semua demi Kemajuan Sepak Bola Indonesia
Manajer Bhayangkara FC itu mengakui kondisi saat ini berpotensi menghadirkan situasi yang tidak terduga sehingga harus mengakselerasi segala hal dengan cepat.
"Kalau bicara untung rugi tentunya masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian, makanya kami berpikir positif demi kemajuan sepak bola Indonesia dan untuk memberikan kontribusi positif bagi kompetisi berjalan dengan lancar," seloroh Nyoman.
Dengan adanya PSBB, sambung Nyoman, sangat berdampak kepada tim karena harus mengubah lokasi latihan Bhayangkara FC yang kemudian harus melakukan penyesuaian.
"Tapi, dari yang kami amati dan evaluasi selama ini, tidak berpengaruh signifikan. Insyaallah pertandingan pertama nanti, BFC akan menampilkan performa terbaiknya," ungkap Nyoman.
Advertisement