Bola.com, Jakarta - Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Justin Jonathans, memiliki pola makan sehat yang patut ditiru. Bek kanan NEC Nijmegen itu sangat memperhatikan betul asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya.
Justin Jonathans adalah pemain muda berusia 17 tahun yang memiliki darah Indonesia. Ayahnya yang sempat berkecimpung aktif di sepak bola bahkan 100 persen orang Indonesia.
Baca Juga
Upaya Perekrutan Viktor Gyokeres untuk Bursa Transfer Januari 2025 Dimulai, MU Kirim Pemandu Bakat untuk Memantau
Shin Tae-yong Tumpahkan Unek-unek Sebelum Pimpin Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Tertekan tapi Tetap Mendengarkan dan Evaluasi
Penampakan Pertama Marc Marquez Bersama Tim Pabrikan Ducati: Semua dalam Warna Merah!
Advertisement
"Saya kira bakat sepak bola saya dari ayah saya. Dia 100 persen orang Indonesia. Dia dulu juga sering bermain sepak bola," kata Justin Jonathans saat diwawancarai Yussa Nugraha.
Jika bukan karena masalah transportasi, bukan tidak mungkin ayah Justin Jonathans bisa bergabung secara profesional di klub tradisional Belanda, De Graafschap.
"Ayah saya dulu sebenarnya bisa bermain di De Graafshap. Tapi orang tuanya tidak mampu mengatur transportasinya, jadi dia batal bergabung, sangat disayangkan," ujarnya lagi.
"Makanya dia melakukan segala hal agar saya bisa menjadi pemain sepak bola profesional," katanya menceritakan.
Perjalanannya meniti karier sebagai pesepak bola profesional dijalani dengan serius dan tidak sembarangan. Satu hal yang ia jaga adalah mengenai asupan makan.
Justin Jonathans benar-benar memeperhatikan asupan gizi yang masuk ke tubuhnya. Menurut pemain yang pernah menjadi winger dan bek tengah ini, itu adalah hal penting yang harus dijaga.
"Saya memperhatikannya dengan seksama. Setiap pagi saya makan roti gandum dan shake. Dan shake-nya itu dari buah apel, framboze, atau stroberi," kata Justin.
"Itu jadi persiapan yang baik sebelum latihan karena saya setengah tujuh biasanya sudah bangun. Setelah itu latihan, sampai rumah lagi jam setengah 12."
"Langsung saya makan siang, makan roti gandum lagi sekitar empat sisir. Sekitar jam 3 sore saya makan lagi, tapi tidak berat, cuma cookies saja. Baru saat makan malam pakai nasi, spaghetti, atau pasta, ditambah yoghurt. Itu makanan saya sehari-hari," ujar Justin Jonathans.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Timnas Indonesia Bikin Geger karena Makan Nasi Bungkus
Di sisi lain, sejumlah pemain Timnas Indonesia dan pemain dengan level tim nasional tertangkap basah oleh warganet tengah menyantap makanan yang tidak direkomendasikan untuk atlet. Ada yang mengonsumsi nasi bungkus hingga bakso.
Fachruddin Aryanto, Muhammad Riyandi, dan Kushedya Yudo adalah nama-nama pemain Timnas Indonesia saat ini yang disorot oleh warganet karena asupan nutrisi yang kembali berubah setelah meninggalkan pemusatan latihan (training centre).
Pemain dengan level Timnas Indonesia yang tidak disiplin menjaga pola makan juga menuai kritikan dari warganet. Nurhidayat Haris dan Hansamu Yama adalah contohnya. Nama terakhir bahkan sempat dipertanyakan profesionalitasnya karena terang-terangan mengunggah nasi bungkus dengan taburan sambal di mana-mana.
Kebiasaan para pemain tersebut disesali oleh Nova Arianto. Namun, asisten pelatih Timnas Indonesia ini juga menyadari untuk mengubah perilaku, khususnya pola makan, memang membutuhkan waktu.
"Sangat disayangkan karena mereka sebagai publik figur seharusnya bisa memberikan contoh yang baik," kata Nova kepada Bola.com, Selasa (25/8/2020).
"Tapi itu semua kembali ke pribadi masing-masing pemain karena untuk mengubah sesuatu ke arah yang lebih baik itu memang membutuhkan proses. Tidak bisa tiba-tiba berubah menjadi lebih baik," jelasnya.
Dari sejumlah pemain di atas, yang paling menyita perhatian adalah Hansamu. Bek Persebaya Surabaya yang notabene mantan kapten Timnas Indonesia itu dihujat warganet karena tidak dapat menjaga pola makannya sebagai atlet.
Sumber: YouTube/Yussa Nugraha
Advertisement