Sukses


Cerita Eddy Harto tentang Kedisiplinan Alfred Riedl di Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia sempat diselimuti kabar duka pada awal bulan September 2020. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia pada usia ke-70 tahun, Selasa (8/9/2020).

Alfred Riedl wafat karena sakit kanker. Pria asal Austria ini juga punya riwayat penyakit ginjal dan jantung. Bagi publik sepak bola Indonesia, nama Alfred Riedl tentunya tidak asing lagi, karena pernah menjabat posisi pelatih kepala pada periode 2010-2011, 2013-2014, dan 2016.

Satu diantara pemain yang ikut merasa kehilangan sosoknya adalah Eddy Harto. Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia itu cukup lama bekerja sama dengan Alfred Riedl semasa masih melatih Indonesia.

Belum lama ini Eddy Harto bercerita tentang sosok Alfred Riedl dalam tayangan YouTube di kanal milik Ichsan Maulana. Eddy Harto cukup mengenal karakter Alfred Riedl karena beberapa kali berkesempatan bekerja sama dengan pelatih asal Austria sebagai pelatih kiper.

"Dia orangnya sangat perfeksionis dan disiplin. Sangat disiplin, perhatian ke pemain cukup besar. Masalah waktu, gizi makanan, sangat diperhatikannya. Tidak mau pemain suka melanggar, karena pasti dia coret, entah pemain senior atau bahkan pemain muda sekalipun," terang Eddy Harto.

""Semasa masih melatih Timnas Indonesia, belum pernah mengalami drop sakit, hidung gatal saja dia khawatir dan konsultasi ke dokter. Termasuk saat dapat obat, dia pelajari dulu apa saja dosis dan komposisi obatnya, sangat detail," katanya.

Beberapa kesempatan itu dilalui oleh Eddy Harto sebagai asisten Alfred Riedl sejak ditunjuk PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Bahkan hingga setelah PSSI dibanned oleh FIFA pada 2015, nama Eddy Harto kembali dicari Riedl agar kembali membantu sebagai asistennya.

"Disiplin juga sampai di luar lapangan, seperti waktu makan sudah ditentukan dan harus tepat jamnya. Tempat duduk pun juga tidak boleh berganti-ganti. Meja makan staf atau pemain ada sendiri. Begitu bangku kosong dia tahu itu siapa. Ada yang terlambat akan kena sanksi," kenang Eddy Harto.

"Kalau saya lihat Alfred Riedl tidak terfokus soal skema permainan. Artinya tidak terpaku pada lini tengah atau wing back, tetap jalan. Serangannya bisa datang dari mana saja. Cuma disiplinnya luar biasa," tutur dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sering Berdiskusi soal Pemain

Eddy juga bercerita bahwa saat Timnas Indonesia dibesut Riedl, seluruh anggota tim pelatih selalu berunding untuk diskusi soal pemain. Mereka membahas tentang progres hingga penunjukan pemain yang bisa dimainkan, menjadi makanan sehari-hari dipimpin oleh Riedl.

Meski dia memiliki wewenang soal perkembangan para penjaga gawang, Eddy Harto menghormati staf pelatih lain termasuk Alfred Riedl, yang dapat saling memberikan masukan.

"Memilih penjaga gawang, memang saya yang berwenang, tapi ada masukan dari tim pelatih lain. Siapa yang dipanggil saya harus lapor terlebih-lebih dahulu. Berembug menentukan siapa yang bisa turun, menentukan satu sampai empat. Menyamakan visi," jelas Eddy Harto. 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer