Bola.com, Jakarta - PSSI enggan menaturalisasi bek kelahiran Belanda, Kevin Diks, untuk Timnas Indonesia. Ada dua faktor yang melatarbelakanginya, usianya yang telah lebih dari 20 tahun dan terbentur Statuta FIFA menurut rilis PSSI pada 22 September 2020.
PSSI memang gencar mencari pemain keturunan atau berdarah Indonesia. Sang pemain bakal diproyeksikan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga
Advertisement
Soal Kevin Diks, bek milik Fiorentina itu akan berusia 24 tahun pada 6 Oktober 2020.
Untuk pemilihan pemain keturunan, PSSI memercayakannya kepada Shin Tae-yong. Manajer pelatih Timnas Indonesia itu diserahkan wewenang penuh. PSSI juga mendapuknya sebagai pencari bakat pemain berdarah Indonesia.
"Secara profesional, PSSI menyerahkan kepada pelatih. Shin Tae-yong diberikan kepercayaan untuk menjadi talent scout kepada seluruh pemain yang berdarah Indonesia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, ketika dihubungi Bola.com, Jumat (25/9/2020).
"PSSI menyerahkan sepenuhnya kepada Shin Tae-yong dan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, untuk menganalisis dan semua itu sudah dijalankan," imbuh Yunus Nusi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSSI Tidak Bisa Memaksa
PSSI tidak bisa memaksa jika Shin Tae-yong tidak membutuhkan Kevin Diks di Timnas Indonesia. Yunus menjelaskan, pihaknya hanya memproses jika mendapatkan permohonan dari arsitek berusia 49 tahun itu.
"Silakan, misalnya Kevin Diks minta dilihat kemampuannya, itu urusan pelatih. Lalu, kami hanya mengatur soal regulasi dan aturannya. Apakah memenuhi," jelas Yunus Nusi.
"Misalnya, Shin Tae-yong butuh empat pemain keturunan. Kami akan lihat dan analisa. Kami akan bicarakan ke keluarganya. Kami lihat aturannya bisa atau tidak. Itu tugas PSSI. Tapi tugas utama talent scouting, untuk melihat posisi yang dibutuhkan, itu tugas pelatih. Kami tak ikut ke sana," terang pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI ini.
Advertisement