Bola.com, Jakarta - PSSI menanggapi dingin kabar yang menyebutkan klub Shopee Liga 1 2020 akan dihukum pengurangan poin apabila suporternya memaksa masuk ke stadion. Organisasi yang dipimpin oleh Mochammad Iriawan itu memandang sanksi tersebut tidak masuk akal.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi mengatakan, tidak mungkin menjatuhkan hukuman berat kepada klub jika hanya segelintir suporter yang menerobos ke stadion.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
"Jika ada 1-2 orang suporter datang, lalu menyatakan sanksi kepada klub. Masuk akal? Kan begitu. Tetapi digoreng habis seakan-akan orang PSSI itu bodoh sekali," kata Yunus ketika dihubungi Bola.com, Jumat (25/9/2020).
Rencana hukuman pengurangan poin bersumber dari hasil manager meeting para peserta Shopee Liga 1 di Bandung, 21 September 2020. Tidak hanya itu, klub juga disebutkan terancam dinyatakan kalah walk out (wo)Â andai pendukungnya ketahuan menyusup ke stadion.
"Saya tidak butuh mengklarifikasi secara detail karena ada sesuatu yang masuk akal yang harus ditelaah oleh media. Ada juga yang tidak. Untuk apa diklarifikasi dan ditanyakan ke saya, bahwa ketika ada suporter datang, maka PSSI memberikan sanksi kepada klub berupa pengurangan poin terhadap klub Shopee Liga 1. Kalau itu tidak masuk akal, tak perlu diminta klarifikasi. Tak masuk akal," imbuh Yunus.
Kendati demikian, lanjut Yunus, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memang berniat membuat aturan untuk mencegah kedatangan suporter. Namun, sanksinya tidak sampai pemangkasan poin terhadap klub.
"Itu ada di PT LIB. Akan diatur di sana. Dan di Komdis PSSI juga akan menyiapkan itu. Tetapi tidak logis kalau dikatakan suporter datang lalu timnya akan disanksi pengurangan poin. Saya tidak akan melayani media ketika menanyakan sesuatu yang tidak masuk akal. Maaf, saya tahu kawan-kawan wartawan memiliki pengetahuan juga soal olahraga. Tapi kalau ini hanya membuat energi lalu diadu domba antara kami dengan klub dan suporter, kami tidak akan melayaninya," jelas Yunus.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata Klub dan PT LIB
Sebelumnya, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menjadi pihak pertama yang mengungkap rencana hukuman ini. Dia sepakat dengan rumusan peraturan ini dan meminta suporter untuk menonton di rumah.
"Kalau suporter sayang sama timnya, harus mengikuti aturan. Jadi PSSI dan PT LIB mengeluarkan aturan tidak boleh. Ada yang memaksa bergerombol di luar pun tidak boleh," imbuh Umuh.
"Kalau ada penonton seperti itu, misalnya Persib bermain kandang. Lalu ada keramaian di luar, itu nanti akan ditegur. Jika kami menang, nanti bisa dianggap kalah. Semua tim setuju dengan rencana peraturan itu," jelas Umuh.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno membenarkan pihaknya tengah menggodok bentuk hukuman bagi klub Shopee Liga 1 yang suporternya nekat datang ke stadion. Sanksi yang sedang dipersiapkan bervariasi, bisa pengurangan poin hingga kalah WO.
"Betul, sedang dirancang oleh PSSI dan PT LIB regulasi yang mengatur hal tersebut berbentuk sanksi bukan denda materi. Apabila ada tim yang sedang bermain kemudian suporternya mendatangi stadion. Apakah pengurangan poin atau dinyatakan kalah atau lain sebagainya," tutur Sudjarno.
Advertisement