Bola.com, Zagreb - Timnas Indonesia U-19 kembali menggelar laga uji coba pada pemusatan latihan di Kroasia. Pasukan Shin Tae-yong kali ini akan menjajal kekuatan klub Kroasia, Dinamo Zagreb pada pertandingan yang digelar di Komplek Stadion Maksimir, Senin (28/9/2020) malam WIB.
Laga ini menjadi pertandingan uji coba ketujuh atau yang terakhir untuk Timnas Indonesia U-19. Berkaca pada laga-laga sebelumnya, Timnas Indonesia U-19 belum mampu mempertahankan konsistensinya.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Namun, terlihat ada perkembangan yang signifikan dialami Timnas Indonesia U-19. Pasukan Shin Tae-yong berhasil bersaing pada laga terakhir dan hanya kalah 0-1 dan itu pun terjadi karena gol bunuh diri.
Hasil ini tentu berbeda pada dua laga awal yang dimainkan Timnas Indonesia U-19 karena berujung kekalahan telak. Hasil dari pertandingan-pertandingan tersebut bisa menjadi acuan adanya perkembangan performa skuad Timnas U-19.
Pada laga terakhir Bosnia dan Herzegovina, pelatih Shin Tae-yong melakukan rotasi secara masif. Langkah itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang belum mendapat kesempatan unjuk kemampuan.
Adapun pada laga melawan Dinamo Zagreb nanti, Shin Tae-yong diprediksi kembali akan menggunakan skuad terbaiknya di Timnas Indonesia. Tiga pemain diprediksi masih menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 dalam laga nanti.
Para pemain tersebut memiliki peran vital yang ditampilkan dalam laga-laga pemusatan latihan di Kroasia. Lantas, siapa saja pemain yang akan menjadi amunisi ampuh Timnas Indonesia U-19 untuk bersaing dan mengalahkan Dinamo Zagreb?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Pratama Arhan
Pratama Arhan berhasil mencuri perhatian selama membela Timnas Indonesia U-19 pada laga uji coba di Kroasia. Pratama Arhan memiliki kemampuan unik selain bermain di posisinya sebagai bek kiri.
Ia punya lemparan bola ke dalam yang berbahaya. Beberapa hasil lemparannya terbukti berhasil dimanfaatkan menjadi gol.
Meski demikian, Pratama juga tak melupakan tugasnya ketika bertahan. Dia kerap berjibaku di lini pertahanan ketika lawan membangun serangan.
Selain itu, Pratama Arhan juga bisa diandalkan dalam membangun serangan dari lini belakang. Menarik untuk melihat kembali kontribusi dari pemain PSIS Semarang itu.
Advertisement
2. Witan Sulaeman
Witan Sulaeman menjadi pemain yang tak tergantikan dalam lima laga yang sudah dilalui Timnas Indonesia U-19. Witan selalu bermain dan menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong di sektor sayap kanan.
Witan menjadi motor serangan Timnas Indonesia U-19 dan kerap rajin turun membantu pertahanan. Namun, sampai saat ini peran Witan belum terlalu maksimal.
Witan belum mampu berkontribusi memberikan assist atau gol untuk Timnas Indonesia U-19. Padahal, Witan memiliki kemampuan individu yang mumpuni dan kelincahan dalam bermain.
Namun, Witan kerap terlalu lama mengolah bola sehingga sering kehilangan momentum. Witan juga sering memaksakan tembakan sehingga arahnya tidak akurat. Laga melawan Dinamo Zagreb nanti bisa menjadi pembuktian sesungguhnya buat Witan.
3. Saddam Gaffar
Saddam Gaffar menjadi pemain paling banyak mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-19 dalam lima laga terakhr. Saddam berhasil mencetak dua gol untuk Timnas U-19.
Saddam menjadi andalan Shin Tae-yong di lini depan dan kerap memanfaatkan seluruh anggota tubuhnya untuk mencetak gol. Saddam memiliki tembakan yang akurat dan sundulan yang membahayakan.
Hal ini bisa kembali dimanfaatkan Saddam saat menghadapi Dinamo Zagreb. Namun, penampilan apik Saddam juga bergantung pada suplai bola dari lini kedua.
Saddam memang bisa membuka celah, namun kerap tak maksimal. Ia merupakan tipikal penyerang murni yang semakin berbahaya jika mendapatkan umpan-umpan matang.
Advertisement