Bola.com, Jakarta - Nasib Maike Henrique tidak lebih baik dibandingkan kompatriotnya dari Brasil, Thiago Apolina. Gelandang berusia 19 tahun itu juga dicoret dari Persija Jakarta.
Persija mendatangkan Maike Henrique dan Thiago Apolina pada pertengahan Agustus 2020. Kehadiran keduanya disebut-sebut sebagai proyek naturalisasi PSSI untuk Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Selain Persija Jakarta, Arema FC kedapatan dua pemain asal Brasil yaitu Hugo Grillo dan Pedro Bartolli. Adapun, Madura United menampung satu nama dari Negeri Samba yakni Robert Junior.
Kelimanya bergabung dengan tiga klub itu dalam kurun waktu yang berdekatan. Namun, karier kelimanya di Indonesia hanya bertahan seumur jagung.
Diawali oleh Arema FC yang mendepak Hugo Grillo dan Pedro Bartolli belum lama ini, Madura United menyusul dengan memulangkan Robert Junior.
Terakhir, Persija Jakarta juga mendepak Thiago Apolina dan Maike Henrique. Nama pertama telah menyampaikan salam perpisahan di media sosial.
"Kami hanya menyeleksi mereka. Kami melihat saja. Memang kebetulan saja berbarengan dengan klub lain," kata Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, dinukil dari channel YouTube Persija Jakarta.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengaruh Pelatih dan Manajer
Keduanya, lanjut pria yang karib dipanggil Panca itu, belum pantas untuk membela tim senior Persija Jakarta mengingat usianya yang masih sangat muda. Laporan dari pelatih Sudirman dan manajer Bambang Pamungkas juga menambah keyakinan manajemen untuk tidak jadi mengontraknya.
"Berdasarkan dari coach Sudirman dan manajer Bambang Pamungkas, kami laporkan kepada manajemen, bahwa mereka tidak cocok untuk tim senior. Kami pikir keduanya bisa menjadi penyegaran untuk tim, ternyata untuk coach dan manajer masih belum bisa," jelas Panca.
"Mereka yang lebih jeli menilai seorang pemain berbakat atau tidak. Kadang-kadang ada pemain yang berbakat, namun tidak bisa bekerja secara tim, jadi tidak bisa jalan. Keduanya sudah tidak mengikuti latihan bersama kami," tutur Panca.
Advertisement