Bola.com, Jakarta - Relasi Persija Jakarta dengan Sergio Farias belum berakhir. Kedua belah pihak masih membuka kemungkinan untuk kembali menjalin kerja sama di masa depan.
Persija Jakarta mengganti Sergio Farias dari kursi pelatih menjelang bergulirnya kembali Shopee Liga 1 2020. Arsitek asal Brasil tersebut memilih untuk kembali ke Brasil karena anaknya terjangkit COVID-19.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
"Pesan terakhir dia ke saya, bahwa dia cinta dengan Persija Jakarta. Dia senang ada di Jakarta, di tengah-tengah-tengah klub dan para suporter, The Jakmania," kata Mohamad Prapanca, Presiden Persija Jakarta, dinukil dari channel YouTube Persija Jakarta.
"Dia merasa seperti hidup di negaranya. Apabila diperlukan Persija Jakarta, dia bersedia kembali di musim yang akan datang," imbuh pria yang karib dipanggil Panca tersebut.
Masa depan Sergio Farias di Persija Jakarta sempat menjadi misterius. Pasalnya, pelatih berusia 53 tahun itu tidak kunjung datang ketika tim berjulukan Macan Kemayoran ini telah menggelar latihan. Dia lalu datang ke Jakarta dan bertemu manajemen untuk bersepakat terhadap pemutusan kontrak.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Obrolan Manajemen dengan Sergio Farias
Saat tiba di Jakarta, Sergio Farias malah tidak memimpin latihan Persija Jakarta. Setelah berdiskusi dengan manajemen, mantan pelatih Pohang Steelers ini memilih untuk kembali ke Brasil demi merawat anaknya yang positif COVID-19.
"Saat dia sampai di Jakarta, anaknya terkena COVID-19. Istrinya juga, namun Orang Tanpa Gejala. Ada kerabatnya juga yang meninggal dunia. Kalau saya jadi Sergio Farias, mungkin saya akan melakukan hal yang sama," jelas Panca.
"Karena bagaimana pun, kecintaan kita terhadap pekerjaan dan terhadap hobi, keluarga tetap nomor satu. Keputusan yang kami sesalkan saat itu. Tapi, harus didukung dan doakan agar keluarga Sergio Farias bisa segera kembali sehat sehingga dia memutuskan kembali," ujar Panca.
Advertisement