Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, curhat mengenai peliknya mengatur jadwal Shopee Liga 1. Lukita menyebut kompetisi di Indonesia lebih banyak libur akibat terbentur berbagai hal.
Lukita baru beberapa bulan mengabdi di kancah sepak bola nasional. Dia lebih banyak menghabiskan kariernya sebagai konsultan teknologi informasi. Riwayatnya di dunia si kulit bundar Indonesia nihil.
Advertisement
Ketika masih berada di luar lingkaran sepak bola Indonesia, Lukita bingung kenapa jadwal Shopee Liga 1 kerap berubah. Sebab, di atas kertas, mengatur jadwal sepak bola dinilai mudah.
Kenyataannya berubah 180 derajat ketika ia ditunjuk sebagai Direktur Utama PT LIB. "Setelah saya masuk PT LIB dan berdiskusi dengan berbagai pihak, terlihat sekali perbedaan Shopee Liga 1 dengan kompetisi di Eropa," ujar Lukita.
"Di Eropa kalau bikin jadwal, tinggal dibuat. Tidak ada urusan dengan Pilkada atau hari keagamaan," lanjutnya dalam Webinar Half Time Show yang bertajuk "Jelang Restart Shopee Liga 1 2020: Seberapa Siap Kita Semua?" persembahan Bola.com dan Bola.net, Senin (28/9/2020).
"Di sini, ada. Kompetisi tak akan bisa jalan pada hari besar nasional. Saya pun ingin menyusun jadwal yang pasti. Level kepercayaan diri saya 90 persen. Tentu di tengah jalan ada yang mengakibatkan jadwal menjadi berubah," jelas Lukita.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilkada dan Izin Kepolisian
Ada dua faktor yang umumnya membuat jadwal Shopee Liga 1 kerap tidak pasti. Pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan ketiga izin keramaian. Semuanya berkaitan dengan kepolisian.
"Polisi sebagai otoritas keamanan tidak hanya menjaga sepak bola. Ada pula budaya di Aceh. Persiraja Banda Aceh tidak bisa bermain ketika bulan puasa. Hal itu yang menarik untuk membuat jadwal," imbuh Lukita.
Terbaru, jadwal pembukaan Shopee Liga 1 berubah. Mulanya, kompetisi akan mempertandingkan pekan keempat, namun ditukar menjadi pekan kedelapan.
"Lalu, ternyata sekian klub belum punya homebase tetap. Dalam regulasi sebetulnya ada hukuman. Namun, karena tajuknya kompetisi luar biasa, jadi tidak ada."
"Saya baru memimpin langsung berat. Ibaratkan pilot, baru terbang sudah turbulensi. Mudah-mudahan saya bisa mengatasi ini," jelasnya.
Advertisement