Sukses


Plus Minus Hamka Hamzah di Mata Firman Utina, Terbongkar Alasan Kenapa Sang Bek Veteran Sering Terlempar dari Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Timnas Indonesia, Firman Utina, mengakui jika Hamka Hamzah merupakan satu di antara pemain bertahan terbaik di Tanah Air. Namun, Firman menyebut Hamka memiliki kekurangan yang terkadang merugikan diri sendiri.

Pemain kelahiran Makassar tersebut telah cukup lama malang melintang di kancah sepak bola Indonesia. Mengawali karier sejak 2001, Hamka Hamzah tercatat sudah memperkuat 12 klub berbeda di Indonesia.

Pada musim ini, dia memutuskan untuk melanjutkan kariernya bersama Persita Tangerang, setelah musim lalu membela Arema FC. Hamka tercatat sudah tampil dalam tiga pertandingan dengan seragam Persita di Shopee Liga 1 musim ini.

Berbagai trofi juga sudah dikoleksi oleh Hamka Hamzah. Dia turut membantu Persebaya Surabaya menjuarai Divisi Utama pada 2003, merengkuh trofi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 bersama Persipura Jayapura, serta membawa Arema FC meraih titel juara Piala Presiden 2009.

Bermain gemilang di level klub, Hamka mendapat kesempatan untuk membela Timnas Indonesia. Pemain yang kini berusia 36 tahun tersebut telah menorehkan 36 caps bersama Tim Garuda.

Sayangnya, Hamka Hamzah belum pernah sekalipun membawa Timnas Indonesia meraih gelar juara. Prestasi terbaiknya dengan Tim Garuda adalah runner-up di Piala AFF 2004 dan 2010.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Plus Minus Hamka Hamzah

Meski berstatus sebagai satu di antara pemain bertahan terbaik di Indonesia, Hamka Hamzah juga tak lepas dari kontroversi. Dia merupakan satu di antara pemain yang kerap mengkritik strategi pelatih dan juga doyan keluyuran malam.

"Hamka memang memiliki banyak kekurangan, namun dia juga memiliki kelebihan untuk menyatukan semua pemain di lapangan, walaupun tua-tua. Saya senang dengan Hamka, karena dia itu pemain berkualitas," ujar Firman Utina dalam kanal YouTube Jebreeetmedia TV

"Anak ini pemain yang bagus, tetapi kalau dilatih 'kamu main begini', 'wah udah nanti aja main di lapangan'. Kan sepak bola sekarang tidak bisa seperti itu."

"Tetapi Alhamdulillah, pas begitu dia tahu beberapa kali tidak dipanggil Timnas Indonesia, dia mulai sadar diri. Tadinya kan pergaulannya kemana-mana dengan mobil, sekarang dia tahu bahwa yang didapatkan saat ini karena dari sepak bola," lanjut Firman.

3 dari 3 halaman

Dapat Wejangan dari Bambang Pamungkas

Firman Utina menyebut, perubahan yang terjadi dalam diri Hamka Hamzah tidak lepas dari peran Bambang Pamungkas. Firman mengungkapkan jika Bepe memberi masukan kepada Hamka untuk mengubah sikapnya di dalam dan luar lapangan.

"Hamka juga sering curhat sama Bambang Pamungkas mengenai timnas. Bepe juga memberi masukan 'sifat lu harus diubah, sekarang sudah dipanggil timnas'," kata Firman yang pernah beberapa kali satu tim dengan Hamka di Timnas Indonesia.

"Karena Bepe salah satu pemain senior, akhirnya anak-anak respek. Hamka mengikuti saran dari Bepe, dan akhirnya sekarang dia bisa berada di antara pemain-pemain hebat," tambahnya.

Video Populer

Foto Populer