Bola.com, Bangkalan - Madura United bertekad melakukan laga uji coba dengan sesama klub Shopee Liga 1 2020 dalam waktu dekat. Langkah itu disebut pelatih Rahmad Darmawan untuk menjaga motivasi para pemain setelah kompetisi resmi ditunda.
Penundaan Shopee Liga 1 2020 selama sebulan sampai November mendatang membawa pengaruh negatif terhadap para pemain. Hal itu juga dirasakan Rahmad Darmawan di Madura United.
Baca Juga
Advertisement
Persiapan matang yang sudah dilakukan dengan intensitas latihan tinggi seakan sia-sia. Untuk menjaga agar motivasi para pemain tidak mengendur, pria yang akrab disapa RD itu mengaku Madura United akan melakukan laga uji coba melawan klub Shopee Liga 1 2020.
"Rencana memang ada untuk uji coba melawan tim Liga 1 karena atmosfernya akan berbeda. Semangat anak-anak untuk main dan latihan juga berbeda," kata RD seperti dikutip situs resmi klub, Rabu (7/10/2020).
"Agenda ini penting bagi pengemban tim. Nanti kalau jadwalnya sudah fixed akan diberi tahu meskipun tidak spesifik. Kami menghindari hal yang tidak diinginkan," tegas RD.
Laga uji coba nanti menjadi yang kelima dilakukan Madura United sebagai persiapan menuju lanjutan Shopee Liga 1 2020. Pada laga terakhir, klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu mengalahkan Putra Samudra Bangkalan dengan skor 13-1.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Kepastian
Pelatih Rahmad Darmawan juga meminta kepastian kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait lanjutan Shopee Liga 1 2020. Keputusan harus segera dibuat untuk bisa memastikan nasib Madura United dan klub lainnya.
"Harapan saya, dua pekan dari sekarang nasib kompetisi sudah ada kepastian. Maksudnya, kepastian yang tidak ada penundaan. Kasihan klub yang sudah menggelar persiapan tahu-tahunya gagal nanti," tegas RD.
Rencana PSSI dan PT LIB untuk menggelar kompetisi pada November 2020 juga tak memiliki jaminan. Artinya, semua akan tergantung kepada sikap dan restu dari Polri.
Advertisement