Bola.com, Makassar - Sosok Daeng Uki sebagai Panglima Laskar Ayam Jantan, kelompok suporter PSM Makassar, sangat familier di kalangan pentolan fans klub-klub Tanah Air. Daeng Uki selalu hadir dengan gaya dan penampilan yang aktraktif di setiap laga Juku Eja di Liga Indonesia, baik di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin maupun saat melakoni laga tandang.
Bahkan, ketika PSM Makassar menjadi wakil Indonesia di level Asia, dia teyap tampil atraktif. Bagi Daeng Uki, totalitas dirinya bersama ribuan anggota kelompoknya merupakan bentuk kecintaan terhadap PSM.
Advertisement
"PSM adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kami. Itulah mengapa, kami selalu berusaha hadir di tribune penonton saat PSM berlaga," ujarnya kepada Bola.com yang menyambangi kediamannya di Makassar, Rabu (7/10/2020).
Menurut Daeng Uki, ia selalu mewanti-wanti anggotanya agar tak pernah berharap mendapat bantuan atau sumbangan dari tim saat mendukung PSM di laga tandang.
"Saya tekan-tekankan kepada teman-teman kalau tidak punya dana jangan memaksakan ikut tur tandang PSM. Lebih baik mendukung lewat layar kaca atau dengan doa agar PSM bisa mendapat poin."
Secara pribadi, Daeng Uki mengandalkan bisnis penjualan merchandise PSM sebagai sumber dananya saat mendukung PSM saat bermain di luar Makassar. Saat kompetisi berjalan reguler, pemasukan dari bisnisnya itu terbilang lumayan. selain melayani pelanggan di Makassar, Daeng Uki juga kerap mendapat orderan dari luar Makassar seperti dari Kalimantan dan Papua.
"Alhamdulillah, per hari minimal saya mendapat keuntungan bersih sebesar Rp600 ribu. Itu yang saya sisihkan untuk kebutuhan harian keluarga dan biaya tur mendukung PSM," tutur Daeng Uki.
Malah, saat tur tandang, isi tas Daeng Uki penuh oleh pesanan jersey dari fans PSM Makassar di markas lawan. "Mereka tahu saya akan mendukung PSM. Biasanya mereka memesan duluan. Lumayan, untungnya cukup untuk menutup biaya makan dan penginapan," terang Daeng Uki.
Di era Liga 1, musim 2018 jadi masa emas bisnis merchandise Daeng Uki. Meski PSM hanya bertengger di peringkat dua di klasemen akhir, euforia suporter kala itu sangat tinggi. Di mata suporter PSM, tim kebanggaanya lebih pantas jadi kampiun dibandingkan Persija Jakarta yang meraih trofi juara Liga 1 2018.
"Kala itu, produk apa saja diborong suporter. Mulai dari jersey, syal, gelang sampai baju kaos biasa ludes. Fenomena ini berlanjut sampai PSM Makassar juara Piala Indonesia musim berikutnya," papar Daeng Uki.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terpuruk Saat Kompetisi Tertunda
Sayang masa emas itu berlalu sejalan dengan keputusan PSSI menunda Liga 1 2020 pada Maret karena kian mewabahnya pandemi COVID-19. PSM terakhir berlaga saat menjamu Barito Putera di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, 17 Maret 2020.
Setelah laga itu, penjualan merchandise dari Bengkel Suporter milik Daeng Uki merosot tajam. Malah dalam empat bulan terakhir, tidak ada lagi pemasukan dari tokonya itu. Daeng Uki memaklumi situasi dan kondisi itu.
"Mungkin suporter punya kebutuhan lebih penting dibandingkan membeli jersey PSM misalnya. Apalagi PSM memang tidak bertanding. Beda saat kompetisi berjalan, suporter tetap bergairah membeli jersey karena bisa dipakai pada setiap laga yang berbeda," terang Daeng Uki.
Meski bisnisnya tengah terpuruk, Daeng Uki tidak ingin larut dengan keadaan. "Toko tetap buka meski pembeli minim. Tapi, rezeki ada saja. Saya membagi ruang toko dengan membuka warung kopi," papar Daeng Uki.
Sebagai Panglima Laskar Ayam Jantan, Daeng Uki juga menggelar berbagai kegiatan agar silaturrahim anggotanya tetap terjaga, di antanya mengadakan pengajian tiga kali sepekan.
"Saya dan beberapa anggota juga kerap berpartisipasi pada pertandingan amal yang melibatkan mantan pemain PSM seperti Syamsul Chaeruddin, Diva Tarkas, Hendra Ridwan, Deny Marcel dan lain-lain."
Meski kurang yakin lanjutan Liga 1 2020 bisa digelar sampai tuntas, Daeng Uki tetap berharap PSM kembali berlaga. "Kami rindu dengan aksi pemain PSM di lapangan hijau," pungkas Daeng Uki.
Kalau asa Daeng Uki terwujud, otomatis bisnis merchandisenya kembali menggeliat.
Advertisement