Bola.com, Semarang - PSIS Semarang tak lama lagi bisa memakai Stadion Jatidiri setelah direnovasi. Jatidiri adalah tempat bersejarah bagi publik sepak bola Semarang. Stadion itu menyimpan begitu banyak memori kejayaan PSIS.
Stadion Jatidiri direnovasi sejak tahun 2017. Ketika itu, PSIS berkiprah di Liga 2. Menjelang berakhirnya kompetisi, stadion yang berkapasitas 20 ribu penonton dirombak total menjadi venue yang megah.
Baca Juga
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
Bagian-bagian Stadion Jatidiri yang dipugar adalah bangunan lama. Selama hampir tiga tahun pembangunan, kini sudah berdiri megah tiga tingkat tribune penonton dan terlihat ciamik dengan atap yang hampir melingkar penuh.
Stadion Jatidiri masuk dalam jajaran stadion megah di Indonesia, dengan standar internasional, namun pembangunannya sangat efisien. Tak lepas dari jumlah total anggaran yang dikucurkan sampai saat ini menyentuh angka kurang dari Rp400 miliar.
Bicara perihal fasilitas, seluruh tribune penonton dengan single seat atau full kursi. Kemudian atap melingkar seluruh tribune membuat nyaman dari panas maupun hujan.
Rumput di Stadion Jatidiri menggunakan jenis Zoysia Japonica. Lalu total pencahayaan mencapai 1800KVA dengan back-up power genset, lintasan atletik delapan trek, lift untuk tribune VVIP, hingga parkir dengan sistem digital.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harapan Besar PSIS
Tim Mahesa Jenar sudah siap untuk kembali ke Stadion Jatidiri. Pada akhir musim 2019, CEO PSIS, Yoyok Sukawi memastikan pada tahun 2020 adalah menjadi momentum PSIS untuk pulang.
PSIS pun mengusung slogan 2020 back to Semarang, setelah dua tahun lebih menjadi tim musafir. Tim kebanggaan Panser Biru dan Snex tersebut hampir tiga tahun selalu bermain di Magelang.
Meski belum bisa bermain di Semarang, kegigihan manajemen PSIS begitu terlihat untuk memusatkan aktivitas di kota sendiri. Stadion Citarum sebagai alternatif latihan, sudah disulap menjadi kantor PSIS. Sementara Stadion Kebondalem di Kendal, juga menjadi alternatif tempat berlatih bagi Hari Nur Yulianto dkk.
"Tentu saya sangat ingin merasakan atmosfer Stadion Jatidiri. Mengingat sejak bergabung dengan PSIS belum pernah tampil di sana," terang pemain PSIS, Frendi Saputra.
Menurutnya, PSIS bakal mendapat keuntungan besar jika bermain di Jatidiri.
"Main di Magelang saja Stadion penuh, rasanya sudah sangat luar biasa, apalagi nanti di Stadion Jatidiri. Sangat berharap bisa merasakan atmosfer itu nantinya," ungkap Frendi.
Advertisement
Terkendala Pandemi COVID-19
Wabah virus Corona memang menjadi musuh bersama, yang ikut memberikan dampak pada proses renovasi Stadion Jatidiri. Proses pembangunan sebenarnya sudah mencapai 80 persen dan tak lama lagi dapat digunakan oleh tim Mahesa Jenar.
Memasuki tahun ketiga pembangunan, sesuai jadwal sebenarnya bisa rampung pada 2020 dan bisa dpakai pada 2021.
Namun, wabah virus yang merebak di Indonesia, turut membuat proses renovasi terhenti. Darurat COVID-19 sejak bulan Maret lalu menghentikan berbagai proses pembangunan aset nasional, termasuk Stadion Jatidiri.
Dana renovasi stadion dialihkan untuk penananganan wabah virus.
"Sebetulnya akhir Januari lalu sudah siap untuk lelang tahap pertama tahun 2020. Begitu akan mulai, ada wabah virus Corona, yang membuat semua harus difokuskan untuk penanganan pandemi COVID-19," kata Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Prambudi Trajutrisno.
Adanya hambatan pembangunan karena COVID-19, membuat target penyelesaian renovasi ikut diundur menjadi tahun depan. Ya tahun 2021 bakal menjadi saat yang berserakan dengan selesainya pembangunan Stadion Jatidiri secara total.
"Untuk menyempurnakannya, membutuhkan sekitar Rp100 sampai 150 miliar lagi. Karena tidak hanya fisik saja yang diselesaikan namun prasarana pendukung juga diperhatikan. Seperti sound system, lighting dan item lainnya," tambah dia.
"Tahun depan (2021) menyelesaikan pembangunan yang belum rampung, atap sisi barat, lanskaping, lampu stadion, area pemanasan atletik. Harapannya secara fungsional Stadion Jatidiri bisa dipakai di tahun 2021," tutur Prambudi.