Bola.com, Samarinda - Bek Borneo FC, Wildansyah, tak menampik jika dirinya merasa kecewa atas penundaan lanjutan Shopee Liga 1 2020. Namun, pemain berusia 33 tahun itu tak ingin terlalu berlarut-larut dalam kekecewaan.
Wildansyah kecewa karena Shopee Liga 1 2020 ditunda secara mendadak yakni rentang dua hari jelang kick-off. Padahal, Wildansyah dan Borneo FC sudah mematangkan persiapan lanjutan kompetisi selama beberapa bulan.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
"Wajarlah kita semua kecewa karena itu manusiawi. Akan tetapi, jangan sampai meredupkan semangat latihan karena kita tidak tahu ke depannya," kata Wildansyah seperti dikutip situs resmi klub, Kamis (8/10/2020).
Menurut Wildansyah, sebagai manusia dirinya hanya bisa pasrah dengan penundaan Shopee Liga 1 2020. Semuanya sudah ditakdirkan sehingga sebagai manusia Wildansyah akan ikhlas menerimanya.
"Yang penting kita semua harus siap dengan apa yang terjadi. Apa yang terjadi saat ini adalah yang terbaik buat kita semua dari Allah. Sabar, ikhlas, dan ridho adalah kuncinya," tegas Wildansyah.
Borneo FC kembali menggelar latihan di Stadion Segiri, Samarinda pada Kamis (8/10/2020). Para pemain sebelumnya diberi kesempatan berlibur untuk menyegarkan pikiran setelah menjalani latihan dengan intensitas tinggi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Kebijaksanaan
Wildansyah berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersedia mengganti kerugian yang dialami Borneo FC dan klub lainnya yang sudah terlanjur menggelar persiapan. Contohnya adalah Borneo FC yang harus menanggung kerugian tiket pesawat dan uang muka untuk hotel di Madura.
"Dengan situasi seperti ini memang sulit. Saya harap kepada pihak operator buat peduli buat tim yang sudah keluar uang banyak buat booking hotel, tiket dan lain-lain. Syukur-syukur semuanya di ganti," tegas Wildan.
Kerugian yang ditanggung Borneo FC atas penundaan Shopee Liga 1 2020 masih sedikit ketimbang sejumlah klub lainnya. Contohnya adalah Persipura Jayapura, Persiraja Banda Aceh, hingga Barito Putera yang terlanjur sudah berada di Jawa untuk melanjutkan kompetisi.
Advertisement